WhatsApp Uji Coba Batas Bulanan Pesan Tanpa Balasan Untuk Hindari Spam dan Penipuan
WhatsApp mulai uji fitur pembatasan pesan tanpa balasan bulanan untuk menekan spam dan aktivitas bisnis berisiko tinggi.
Logo WhatsApp. dok. Freepik
WhatsApp kembali menguji fitur baru untuk memerangi spam dan pesan penipuan yang semakin marak di platformnya.
Dalam laporan yang diungkap TechCrunch, perusahaan milik Meta ini mulai menguji batas jumlah pesan bulanan yang dapat dikirim akun tanpa menerima balasan dari penerima.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi WhatsApp untuk mengendalikan penyalahgunaan platform, terutama oleh akun yang mengirim pesan dalam volume tinggi tanpa interaksi dua arah, pola yang kerap digunakan oleh spammer dan pelaku penipuan daring.
Dalam uji coba ini, WhatsApp membatasi jumlah pesan yang bisa dikirim akun ke penerima yang tidak membalas.
- WhatsApp Rilis Fitur “About”: Cara Baru Berbagi Kabar Sehari-hari
- WhatsApp Resmi Hadir di Apple Watch, Bisa Kirim Pesan Suara dan Baca Chat Tanpa Sentuh iPhone
- Mulai Januari 2026, ChatGPT Tak Lagi Bisa Digunakan di WhatsApp
- WhatsApp Kini Punya Fitur Terjemahan Pesan, Pengguna Android Paling Diuntungkan
Semua pesan, baik dari akun pribadi maupun akun bisnis, akan dihitung dalam batas tersebut, termasuk jika beberapa pesan dikirim ke orang yang sama tanpa balasan.
Namun, bila penerima akhirnya membalas, maka pesan-pesan sebelumnya akan dihapus dari perhitungan bulanan.
WhatsApp juga akan menampilkan peringatan bagi akun yang mendekati batas kuota pesan untuk mencegah pelanggaran.
Pihak WhatsApp menegaskan, pengguna biasa tidak perlu khawatir karena batas ini ditujukan untuk akun pengirim pesan massal atau bisnis yang melakukan aktivitas promosi berlebihan.
“Rata-rata pengguna tidak akan mencapai batas ini,” kata juru bicara perusahaan kepada TechCrunch.
Menurut laporan tersebut, uji coba akan dilakukan di beberapa negara dalam beberapa minggu ke depan, sebelum diterapkan secara global bila hasilnya efektif.
Fitur pembatasan ini bukan langkah pertama WhatsApp dalam menangani spam. Tahun lalu, aplikasi milik Meta ini merilis opsi bagi pengguna untuk berhenti berlangganan pesan promosi dari akun bisnis.
Sementara pada Agustus 2025, WhatsApp mulai menampilkan notifikasi ketika pengguna yang tidak ada di daftar kontak mencoba menambahkan seseorang ke grup, untuk mencegah praktik penipuan melalui grup palsu.
Masih di tahun yang sama, Meta juga melaporkan telah memblokir lebih dari 6,8 juta akun yang teridentifikasi terkait aktivitas scam center pada paruh pertama 2025.









