Beagle gantikan helikopter untuk inspeksi infrastruktur
Beagle menghadirkan drone jarak jauh untuk inspeksi infrastruktur energi dengan biaya lebih efisien.
Beagle
Inspeksi infrastruktur energi seperti jaringan listrik dan pipa gas biasanya menggunakan helikopter yang mahal. Beagle, perusahaan asal Jerman, kini menghadirkan drone jarak jauh untuk menggantikan metode tradisional dengan biaya lebih efisien.
Dilansir dari laman techcrunch (6/4), Beagle baru saja memperoleh pendanaan sebesar €5 juta dalam putaran pendanaan awal, dipimpin oleh AENU dan PT1. Sebelumnya, perusahaan ini telah mengumpulkan €1,9 juta dalam pendanaan pra-seed serta €2 juta dari hibah dan subsidi.
Drone Beagle dibuat untuk beroperasi secara otomatis tanpa bantuan manusia. Pelanggan membayar per kilometer untuk deteksi metana atau bahaya jaringan energi melalui model bisnis berbasis data.
Dibandingkan dengan satelit atau layanan inspeksi berbasis pesawat, Beagle mengklaim memiliki resolusi 75 kali lebih tinggi, lebih murah, serta menghasilkan emisi lebih rendah. Drone ini juga telah mendapatkan persetujuan operasional di Uni Eropa dan bisa mencakup 80% wilayah EU, kecuali area padat penduduk.
- Pemetaan dengan Drone 3D Percepat Inspeksi Cerobong PLTU dan Tingkatkan Standar Keamanan Industri
- Kolaborasi Teknologi Drone Dorong Akurasi Pemantauan Emisi Metana
- DJI Luncurkan Zenmuse L3 di Indonesia, Sistem LiDAR Drone Jarak Jauh untuk Pemetaan hingga 100 km persegi per Hari
- DJI Neo 2 Diluncurkan, Drone Selfie Canggih dengan LiDAR untuk Hindari Rintangan dan Rekam 4K
Pasar potensial untuk teknologi ini mencapai €2 miliar karena peraturan baru UE yang mewajibkan pemantauan emisi metana. Meskipun saat ini fokusnya adalah aplikasi sipil, drone ini juga memiliki potensi untuk memantau infrastruktur vital.









