Amerika Serikat jatuhkan sanksi kepada kelompok Rusia atas disinformasi pemilu berbasis AI

Amerika Serikat mengumumkan sanksi terhadap kelompok Rusia yang terlibat dalam kampanye disinformasi pemilu yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI). Langkah ini diambil sebagai respons terhadap upaya kelompok tersebut untuk mempengaruhi pemilih Amerika melalui penyebaran informasi palsu dan manipulatif.

Dilansir dari The Verge (2/1), kelompok yang menjadi target sanksi ini adalah Center for Geopolitical Expertise (CGE), sebuah organisasi yang berbasis di Moskow. CGE diduga telah menggunakan teknologi AI untuk menciptakan video deepfake dan konten palsu lainnya yang dirancang untuk menyesatkan pemilih dan merusak kepercayaan terhadap proses pemilu di Amerika Serikat. Video-video ini menampilkan kandidat Amerika dalam situasi yang tidak benar, dengan tujuan menciptakan ketidakpercayaan dan perpecahan di antara pemilih.

Selain CGE, sanksi juga dikenakan terhadap direktur organisasi tersebut, Valery Mikhaylovich Korovin, yang diduga bekerja sama dengan agen intelijen militer Rusia (GRU) dalam menjalankan operasi disinformasi ini. GRU diketahui mendukung operasi CGE dengan menyediakan dana dan infrastruktur teknis untuk menghasilkan dan menyebarkan konten palsu tersebut.

Menurut Departemen Keuangan AS, CGE menggunakan jaringan situs web palsu yang dirancang untuk meniru publikasi berita yang sah. Situs-situs ini digunakan untuk menyebarkan disinformasi yang dihasilkan oleh AI, dengan tujuan menyembunyikan asal-usul Rusia dari konten tersebut dan menciptakan kesan bahwa informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Selain itu, CGE juga membayar perusahaan web di AS untuk meng-host konten pro-Rusia.

Langkah sanksi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah AS untuk melawan disinformasi dari aktor asing yang berusaha merusak demokrasi Amerika. Departemen Keuangan AS menegaskan bahwa mereka akan terus memantau dan mengambil tindakan terhadap upaya-upaya yang bertujuan untuk mengganggu integritas pemilu di Amerika Serikat.

Dengan sanksi ini, Amerika Serikat mengirimkan pesan yang kuat bahwa mereka tidak akan mentolerir campur tangan asing dalam proses demokrasi mereka. Langkah ini juga menunjukkan pentingnya kerjasama internasional dalam menghadapi ancaman disinformasi yang semakin canggih dan berbahaya.