5 Finalis Microsoft Imagine Cup 2018 beradu inovasi

Microsoft kembali menggelar Imagine Cup di tahun 2018. Usai penjaringan berbagai tim di Indonesia, 5 tim terpilih untuk mengikuti babak final Imagine Cup 2018 di Jakarta.

5 tim yang terpilih meliputi Beehive Drones dari University of Manchester, Carepol dari Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung, FishGator dari AMIKOM Yogyakarta, Ratatouille dan Taleus dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Beehive Drones membawa proyek bertajuk Beehive Agriculture yang memungkinkan petani memantau tanaman mereka dengan menggunakan drone. Tak hanya itu, layanan yang mereka jajakan juga mampu mengeksekusi perawatan tanaman misalnya menyebarkan pupuk atau menyiram tanaman menggunakan drone, sesuai dengan perintah pemilik lahan.

Beehive Agriculture juga dilengkapi dengan aplikasi yang mampu memonitor kondisi lahan dan tanaman. Dengan begitu, pemilik lahan bisa mengindentifikasi tindakan yang perlu dilakukan.

Tim Carepol mengusung proyek dengan nama yang sama. Carepol sendiri merupakan sistem pemantauan terpadu untuk memantau tingkat pencemaran udara di wilayah kota yang nantinya akan dipetakan dalam zona tingkat polutan.

Mengacu informasi dari sistem tersebut, pemerintah nantinya bisa memberikan peringatan secara dini kepada masyarakat. Selain itu, pemerintah juga bisa menentukan tindakan lebih lanjut.

Tim ketiga mempresentasikan proyeknya yang disebut FishGator. Proyek itu merupakan platform inkubator ikan berbasis Internet of Things (IoT) yang diterapkan pada ikan kerapu.

Ikan kerapu sendiri dinilai memiliki nilai jual yang tinggi sehingga FishGator memfokuskan proyeknya pada ikan tersebut. Meski begitu, tim asal Yogyakarta ini akan mengembangkan sistemnya pada jenis ikan lain.

Nilai positif yang ditawarkan FishGator yakni memantau kualitas air dan pengelolaan pakan pada kolam inkubasi yang dilengkapi sistem perawatan otomatis menggunakan smartphone.

Ratatouille membawa proyek yang disebut ViaChat, yakni chatbot pendamping yang berfokus pada pendampingan belajar. ViaChat sendiri menganalisa catatan kemudian menghasilkan pertanyaan atau flash card untuk mengevaluasi dan membantu pengguna dalam menghafal materi pelajaran.

Tim terakhir yang juga berasal dari ITB memperkenalkan proyek Dr. Tania. Hampir serupa dengan ViaChat, Dr. Tania juga merupakan chatbot yang berbasis deep learning. 

Pembedanya, Dr. Tania mampu memberitahu petani terkait gejala penyakit yang diderita tanaman miliknya. Cara kerjanya hanya dengan mengambil foto tanaman atau memasukkan gambar penyakit tanaman.

Selanjutnya, aplikasi Dr. Tania akan menginformasikan terkait gejala yang melanda tanaman itu. Aplikasi ini juga akan memberikan informasi terkait penanganan yang bisa dilakukan secara efektif.

Kelima tim ini kini tengah menunggu pengumuman pemenang. Berdasarkan ketentuan, pemenang Imagine Cup 2018 akan mendapatkan uang pembinaan serta mendapat kesempatan untuk mewakili Indonesia di final Asia Pasifik.