×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Review Vivo V9, jangan mau dibohongi pakai peluncuran megah

Oleh: Dinda Ayu Widiastuti - Jumat, 30 Maret 2018 14:48

Vivo merilis V9 melalui acara yang sangat megah. Apakah performa V9 sebagus acara peluncurannya? simak review kami berikut ini.

Review Vivo V9 kelemahan kekurangan

Vivo merilis V9 dengan acara sangat megah pada 29 Maret 2018. Sebelum peluncuran di Candi Borobudur itu, saya sudah menggunakan V9 sebagai smartphone utama saya, selama seminggu. Kegiatan rutin saya bersama smartphone ini adalah bermain gim, update media sosial, berfoto, membuka aplikasi office, dan lainnya. 

Ketika pertama kali menggunakan V9, saya merasa nyaman saat menggenggamnya. Pasalnya, tebal V9 ini hanya 1,75mm dan bobotya hanya 150g. Jadi, ia terasa ringan dan tipis saat digenggam.  

Pada seri V9 ini, Vivo menghadirkan dua varian warna, yakni Gold in Black dan Gold, yang dilapisi bezel berwarna gold di tepian pemindai sidik jari dan kamera belakangnya. Ia juga menampilkan desain yang glossy di bodi belakangnya, mirip dengan Oppo F5 Dashing Blue yang pernah saya ulas sebelumnya. Impresi pertama saya terhadap desain dari V9 ini adalah desainnya terlihat mewah dengan bodi belakang yang glossy dan dibalut bezel berwarna gold pada tepian kamera belakang serta pemindai sidik jarinya. Sayangnya, bodi glossy itu juga membuat V9 gampang terlihat kotor karena sidik jari Anda akan menempel.

Vivo menghadirkan pemindai sidik jari pada bodi belakang V9. Jika tak nyaman menggunakan sidik jari, Anda bisa memilih AI Face Access. Menurut saya, AI Face Access ini bisa berjalan dengan cepat. Sistem ini juga mampu membaca wajah saya, meskipun saat menggunakan atau tidak menggunakan kacamata. Oh iya, saya juga mengatur AI Face Access ini dengan fitur Raise to Wake. Jadi, saya tidak perlu lagi menekan tombol lock untuk melakukan pemindaian Face Access. 

Tampilan bodi Vivo V9

Saya juga merasa nyaman dengan interface V9. Memang, antarmukanya sangat mirip dengan iPhone yang menghadirkan pengaturan di bawah layar, dan tampilan recent apps-nya yang menumpuk ke samping. Vivo V9 tidak memiliki tombol fisik, dan tidak menghadirkan app drawer. 

Mengusung slogan Perfect Shot dan Perfect View, V9 hadir dengan notch pada pada layar yang mirip dengan iPhone X. Layarnya 6,3 inci IPS LCD dengan resolusi FHD+ dan aspek rasio 19:9.

90 persen layarnya menutupi bodi depan. Saat menonton video, saya bisa mendapatkan layar yang penuh hingga ke tepi notch. Sayangnya, saya hanya bisa mendapatkan tampilan lega tersebut pada video yang telah saya simpan di galeri. 

Di bagian bawah, terdapat port Micro USB 2.0, jack audio, dan speaker. Tombol lock dan volume berada di sisi kanan. V9 juga menghadirkan tiga slot untuk dua kartu SIM dan satu Micro SD, yang diletakkan di sisi kiri smartphone ini.

Vivo V9 menghadirkan dua kamera belakang yang diposisikan secara vertikal, LED flash, dan pemindai sidik jari. Vivo juga membekali seri V9 ini dengan baterai berkapasitas 3.260 mAh, yang mampu bertahan hampir seharian. Saya biasa mengisi dayanya di pagi hari dan akan kembali mengisinya di malam hari. Tentunya, saya menggunakan smartphone ini untuk kegiatan sehari-hari, seperti update media sosial, foto, chatting, main gim, mendengarkan lagu, dan lainnya. 

Bagi saya, Vivo V9 bisa diandalkan untuk bermain gim mobile, terutama berkat kehadiran fitur Game Mode dan Game Split. Dengan Game Mode, saya bisa memblokir segala pesan atau panggilan dari kontak saya, ketika saya tidak ingin diganggu saat bermain gim. Game Split memungkinkan saya untuk membagi layar antara gim yang sedang dimainkan dengan aplikasi perpesanan. Jadi, saya bisa bermain gim sambil chatting dengan teman-teman saya. 

Hasil foto Vivo V9 menggunakan kamera belakang

Oh iya, smartphone ini juga kuat untuk memainkan gim dengan kualitas grafis yang tinggi, mampu menampilkan gambar yang tajam, dan mampu menampilkan gim tanpa lag. Saya biasanya bermain gim Injustice 2, Asphalt 8, dan Mobile Legends: Bang-Bang. Sayangnya, V9 tidak bisa menjalankan pengujian performa kinerja dan baterai menggunakan aplikasi PC Mark dan 3D Mark.

Vivo V9 dibekali RAM 4GB dan ROM 64GB, yang bisa ditambah hingga 256GB dengan micro SD. Smartphone ini juga menjalankan Funtouch OS 4.0 yang berbasis Android 8.1 Oreo. Chipset-nya menggunakan Qualcomm Snapdragon 450 octa-core yang menggunakan arsitektur pemrosesan 14nm. 

Selain itu, Vivo V9 dibekali kamera depan beresolusi 24MP dengan aperture f/2.0 yang didukung dengan teknologi AI. Vivo juga menghadirkan berbagai fitur kamera, seperti AI Face Beauty, Group Selfie, Professional, HDR, Potrait Bokeh, dan berbagai filter layaknya Instagram. Menariknya, Vivo juga menghadirkan fitur AR Stickers. Fitur ini mirip dengan animoji pada iPhone X.

Saya paling gemar menggunakan fitur AI Face Beauty. Dengan fitur ini, kita bisa mengatur tingkat kemulusan wajah dari skala 1 sampai 6. AI Face Beauty di V9 membuat wajah saya terlihat mulus dan lebih merona. Hasil gambar V9 tidak tidak membuat wajah saya terlihat putih dan pucat, seperti pada Oppo F5 yang saya ulas sebelumnya. 

Saya pun menyukai fitur AR Sticker karena membuat hasil foto selfie terlihat semakin menggemaskan. 

Hasil foto Vivo V9 menggunakan kamera depan

V9 dibekali dua kamera belakang beresolusi 13MP dan 2MP yang dilengkapi fitur AI Bokeh. Vivo juga menghadirkan berbagai fitur kamera, seperti Professional, Panorama, Face Beauty, AR Stickers, Potrait Bokeh, dan berbagai filter layaknya Instagram. 

Yang patut kita cermati, Vivo seringkali membubuhkan kata "AI" di berbagai fitur kameranya. Padahal, kamera di V9 sama sekali tidak punya kemampuan untuk mendeteksi berbagai macam subjek seperti AI di Asus ZenFone 5 dan Xiaomi Mi Mix 2S, atau AI yang dilengkapi dengan 8 juta database wajah dan bisa terud dikembangkan seperti di Oppo F7.

Ini membuat fitur AI di V9 perlu dipertanyakan. Apakah fitur tersebut benar-benar memanfaatkan kecerdasan buatan dalam prosesnya atau sekadar marketing gimmick saja.

Kamera belakang V9 mampu menampilkan hasil gambar yang beragam, tergantung kondisi saat kita menjepretnya. Saya pernah memotret siang hari dan berada di dalam ruangan. Hasilnya masih terlihat terang, tapi menghasilkan noise, meski dalam batas toleransi. Saat memotret di siang hari dan di luar ruangan, hasilnya terang dan tajam. Secara keseluruhan, hasil foto dari kamera belakangnya cukup bisa diandalkan.

Kesimpulannya, Vivo V9 mampu memuaskan saya dalam hal bermain gim dan ber-selfie. Selain itu, saya juga menyukai desain V9 yang terlihat cukup mewah.

 
Vivo V9
 
Bagus ...
  • Nyaman digenggam
  • Face unlock cepat
  • Kamera selfie bagus
Kurang ...
  • Software benchmark tidak bisa dijalankan
  • Bokeh di kamera kurang bagus
Tag

Tagar Terkait

×
back to top