Messenger Rooms, platform telekonferensi yang mudah digunakan

Facebook baru-baru ini meluncurkan fitur video chat terbarunya bernama Messenger Rooms. Facebook mengklaim, Messenger Rooms dapat digunakan melalui Facebook, Messenger, ataupun yang tidak memiliki akun Facebook melalui browser dengan bermodalkan link ruang meeting (tapi tidak bisa jadi host). Daya tampung fitur video chat ini mencapai 50 orang dengan waktu panggilan yang tidak terbatas.

Messenger Rooms dapat diakses melalui smartphone maupun desktop. Apabila dibuka melalui smartphone, tata letak video hampir sama dengan panggilan video WhatsApp. Sedangkan melalui PC, tata letaknya akan mirip dengan aplikasi Zoom, yakni kotak-kotak. Sesi ruang Messenger Room di desktop dapat menampilkan hingga 16 kotak peserta dan 8 kotak video di smartphone.

Untuk memulai rapat di Messenger Rooms, seorang host wajib memiliki akun Facebook terlebih dahulu. Ketika Saya membuka Messenger melalui aplikasi Facebook di smartphone, Saya dibawa ke aplikasi Messenger karena keduanya kini merupakan aplikasi yang terpisah. Setelah masuk Messenger, klik menu People yang ada menu bagian bawah. Lalu akan ada pilihan Create a room di atas daftar teman yang sedang aktif.

Namun, apabila Saya membuka Messenger melalui Facebook di desktop, Saya tidak menemukan fitur Messenger Rooms. Mungkin untuk menjadi host, Anda hanya bisa membuat ruangan melalui Messenger di ponsel. Tapi ingat, ini hanya berlaku untuk host.

Setelah membuat ruangan, Saya bisa memilih siapa saja yang bisa masuk ke ruangan tersebut. Ada dua opsi yang dapat masuk ruangan, yaitu pengguna yang memiliki link atau hanya teman-teman Anda yang ada di Facebook. Jika partisipan yang Anda inginkan masuk tidak memiliki akun Facebook, sebaiknya pilih opsi pertama yakni undang  dengan link. Dengan begitu, calon partisipan bisa masuk ke ruangan video dengan mengklik link yang kita kirimkan. Ini tentunya sangat mudah untuk dilakukan siapa saja. Tautan bisa dikirim ke Instagram, Messenger, email, News Feed yang ada di Facebook, atau Anda juga bisa hanya menyalinnya.

Beda dari platform telekonferensi lain, Messenger Rooms dilengkapi dengan efek-efek AR dari Facebook yang bisa dipakai saat video berlangsung, Ada juga filter atau di sini dinamakan lighting yang membuat kualitas video semakin seru. Fitur-fitur ini juga ada di fitur video call Messenger. Namun, fitur ini hanya dapat digunakan bagi partisipan yang mengakses lewat aplikasi Messenger.

Di samping itu, fitur Messenger Rooms yang hampir dimiliki seluruh platform telekonferensi yakni fitur sharing screen atau berbagi layar. Saat saya mencoba berbagi layar untuk menonton film, untungnya Saya masih dapat melihat ekspresi teman-teman yang ada di dalam ruangan. Ini karena Messenger Rooms meletakkan tampilan video partisipan di bawah layar yang sedang dibagikan, seperti gambar di bawah ini.

Jika Anda menggeser ke atas menu yang ada di bawah, akan tampil menu-menu seperti pengaturan kamera, speaker, mengunci ruangan, melihat partisipan, dan sharing screen seperti yang sudah dijelaskan di atas. Mengunci ruangan adalah salah satu fitur di Messenger Rooms. Fitur ini dapat mencegah partisipan lain masuk.

Misalnya Saya ingin mengadakan acara nobar dengan followers di Facebook menggunakan Messenger Rooms. Saya kemudian membagikan link ruangan ke Feeds di Facebook. Namun, saya membatasi hanya 30 orang saja yang bisa bergabung agar video tidak terlalu ramai. Nah, ketika ruangan video chat telah mencapai 30, saya bisa mengunci ruangan sehingga mereka yang baru mengklik tautan di Feeds saya, tidak bisa masuk.

Rencananya, Messenger Rooms akan terintegrasi dengan anak perusahaan Facebook lainnya yakni WhatsApp dan Instagram. Integrasi ini memungkinkan para pengguna dari lintas aplikasi masuk ke ruangan yang sama.