Uber dan Baidu kerjasama rilis ribuan kendaraan otonom global, Asia jadi target utama
Uber dan perusahaan teknologi Tiongkok Baidu mengumumkan kemitraan strategis untuk meluncurkan ribuan kendaraan otonom di berbagai belahan dunia.
Baidu
Uber dan perusahaan teknologi Tiongkok Baidu mengumumkan kemitraan strategis untuk meluncurkan ribuan kendaraan otonom di berbagai belahan dunia, sebagaimana dilansir dari Engadget. Kerjasama ini akan menghadirkan armada Apollo Go milik Baidu yang dapat diakses langsung melalui platform Uber, melayani pengguna di daratan Tiongkok dan pasar global lainnya di luar Amerika Serikat.
Deployment pertama dijadwalkan dimulai pada akhir tahun 2025 di kawasan Asia dan Timur Tengah. Setelah diluncurkan, pengguna Uber akan mendapatkan opsi untuk menggunakan kendaraan Apollo Go sebagai pilihan transportasi mereka. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pasokan layanan rideshare yang terjangkau di wilayah-wilayah baru melalui integrasi teknologi canggih Baidu dengan jaringan ekstensif Uber.
Baidu telah mengoperasikan lebih dari 1.000 kendaraan tanpa pengemudi di 15 kota, termasuk Dubai dan Abu Dhabi. Platform Apollo Go pertama kali diluncurkan di beberapa kota Tiongkok pada 2022, mencakup Beijing, Guangzhou, dan Shanghai. Pengalaman operasional yang luas ini menjadi modal kuat untuk ekspansi global bersama Uber.
Kemitraan ini menyusul laporan Mei 2025 yang mengungkapkan bahwa Baidu berencana membawa kendaraan otonomnya ke Eropa, menandai ambisi ekspansi internasional yang semakin serius.
- DeepSeek Rilis Model AI V3.2 dan V3.2 Speciale: Tantang Dominasi GPT-5 dan Gemini 3 Pro
- AWS re:Invent 2025 Jadi Pembuktian Reformasi AI AWS dengan Chip Baru, UltraServer, dan Layanan Mandiri
- Nvidia Perkenalkan Model ‘Alpamayo-R1’, Model AI untuk Pengembangan Kendaraan Otonom Tingkat Lanjut
- 3 Tahun ChatGPT: Perkembangan Teknologi AI yang Mengubah Dunia
Meskipun kolaborasi ini menjanjikan, Amerika Serikat tidak masuk dalam rencana jangka pendek. Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, perusahaan Tiongkok menghadapi scrutiny yang lebih ketat di Amerika, sehingga fokus utama diarahkan ke pasar Asia dan Timur Tengah yang lebih terbuka.
Namun, kompetisi di pasar AS tetap ketat dengan kehadiran Waymo milik Alphabet yang terus meluncurkan layanan di kota-kota baru melalui kemitraan dengan Uber. Selain itu, Avride (mantan unit self-driving Yandex) juga memperluas kehadiran di Dallas dan Jersey City.
Kerjasama Uber-Baidu ini mencerminkan tren global menuju transportasi otonom yang semakin matang. Dengan menggabungkan teknologi AI Baidu dan platform global Uber, partnership ini berpotensi mempercepat adopsi kendaraan otonom di pasar emerging.
Bagi konsumen, ini berarti akses yang lebih luas ke transportasi cerdas dengan biaya yang lebih terjangkau, terutama di kawasan Asia dan Timur Tengah yang menjadi target utama peluncuran tahun ini.









