Toyota ciptakan robot yang bisa mengangkut banyak objek sekaligus

Kebanyakan robot humanoid mengambil barang dengan tangan mereka – tapi kita sebagai manusia tidak melakukannya, terutama saat kita membawa sesuatu yang besar. Kita juga menggunakan dada, pinggul, dan lengan – dan itulah ide di balik robot lunak baru Toyota.

Dilansir dari New Atlas (29/2), robot buatan Toyota itu disebut Punyo. Ini adalah platform penelitian humanoid yang berbentuk batang tubuh. Ia dibuat dengan wajah yang lucu dan mudah didekati serta penampilan serak yang menggemaskan sehingga mengingatkan kita pada robot Baymax dari film Disney Big Hero 6. Ditambah dengan faktor pelukannya, dia tampak mengenakan sweater besar dan tampak nyaman.

Dan memang, "sweater" ini sangat berfokus pada pelukan. Itu dibuat menggunakan bahan yang mudah digenggam yang memberikan lapisan yang licin dan sesuai di atas kerangka logam keras Punyo, dan kain tersebut dilengkapi dengan sensor sentuhan yang memungkinkannya merasakan dengan tepat apa yang dipeluknya, baik itu orang atau barang yang dibawanya.

Tangan yang cekatan mungkin ada dalam rencana, tapi saat ini Punyo mengayunkan sepasang benda mirip kuku. Toyota menyebutnya cakar, dan cakar untuk menggenggam pun tidak ada. Mereka berakhir di bantalan tiup yang dapat dideformasi, dengan pola titik di bagian dalam yang dipantau oleh kamera, sehingga ketika mereka menyentuh sesuatu dan polanya berubah bentuk, robot dapat melihat dan mengetahui bahwa ia menyentuh sesuatu.

Lengannya memiliki kelembutan tambahan berkat susunan 13 bantalan berisi udara yang membentang dari bahu hingga pergelangan tangan, yang tekanannya dapat diatur secara individual untuk kekakuan optimal tergantung pada apa yang dilakukan robot.

Melalui teleoperasi, ahli robot Toyota Research Group telah melatih Punyo untuk menangani sejumlah objek besar yang berbeda. Terkadang, ini tentang mencondongkan tubuh ke depan, memeluk benda di dadanya, dan bersandar ke belakang untuk mengangkatnya. Di lain waktu, teknik membawanya lebih menarik, seperti mengayunkan kendi air ke atas bahunya dan memegangnya dengan stabil dari atas.

Punyo menggunakan proses pembelajaran AI mutakhir, dengan elemen tambahan bahwa tim Toyota juga dapat menentukan variabel seputar seberapa dekat mengikuti contoh gerakan, atau seberapa besar prioritas untuk memberikan hal-hal seperti kecepatan, efisiensi, atau pentingnya mendapatkan pekerjaan untuk dilakukan dengan benar.