sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
Selasa, 24 Des 2019 11:45 WIB

Ternyata cahaya aurora juga ada di Mars

Tak hanya Bumi, ternyata Mars juga memiliki aurora sendiri yang disebut aurora proton. Bedanya, aurora Mars mengeluarkan sinar ultraviolet.

Ternyata cahaya aurora juga ada di Mars
(Foto: NASA)

Di Bumi kita bisa melihat fenomena alam aurora, akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari. Tak hanya Bumi, ternyata Mars juga memiliki aurora sendiri yang disebut aurora proton. Bedanya, aurora Mars mengeluarkan sinar ultraviolet yang tak terlihat oleh mata telajang.

Namun pesawat ruang angkasa MAVEN (Mars Atmosphere and Volatile EvolutioN) milik NASA yang saat ini berada di orbit sekitar Mars, bisa mendeteksi aurora itu menggunakan instrumen Imaging UltraViolet Spectrograph (IUVS). Memanfaatkan data dari instrumen itu, para ilmuwan menyelidiki hubungan antara aurora proton dengan fakta bahwa Mars secara tidak langsung diciptakan oleh hidrogen di atmosfer, yang berasal dari air kemudian hilang ke ruang angkasa.

Aurora proton terbentuk karena angin matahari mengirim proton ke Mars, tempat dimana mereka berinteraksi dengan awan hidrogen yang mengelilingi planet merah itu. Proton itu mengambil elektron dari atom hidrogen untuk menjadi neutron.

Partikel netral itu kemudian bisa melewati wilayah magnetosfer planet yang disebut "bow shock". Ketika atom hidrogen memasuki atmosfer dan bertabrakan dengan partikel gas, mereka mengeluarkan sinar ultraviolet sebagaimana kita sebut aurora.

Dilansir Digital Trends (24/12), para ilmuwan awalnya berpikir bahwa aurora proton jarang terjadi. Namun penelitian baru menunjukkan mereka sebenarnya terjadi secara umum, terutama selama musim panas selatan. Ini adalah waktu dimana planet Mars dekat dengan matahari. Saat matahari memanaskan uap air di atmosfer, dia naik lebih tinggi dan dipecah menjadi hidrogen serta oksigen sebelum hilang ke ruang angkasa.

"Dalam studi baru ini menggunakan data MAVEN/IUVS dari beberapa tahun Mars, tim telah menemukan bahwa periode peningkatan pelarian atmosfer sesuai dengan peningkatan kejadian dan intensitas aurora proton," kata penulis utama riset Andréa Hughes dari Embry-Riddle Aeronautical University di Daytona Beach, Florida.

"Mungkin suatu hari ketika perjalanan antarplanet menjadi hal yang biasa, para pelancong yang tiba di Mars selama musim panas selatan akan memiliki kursi baris depan untuk mengamati aurora proton Mars dengan anggun menari di sepanjang sisi planet (tentu saja dengan menggunakan kacamata ultraviolet). Para pelancong ini akan menyaksikan secara langsung tahap akhir Mars kehilangan sisa airnya ke angkasa."

Share
×
tekid
back to top