SpaceX kembali luncurkan 4 astronot NASA ke ISS
Dua hari setelah menerbangkan 3 penumpang sipil ke Stasiun Luar Angkasa, kini SpaceX kembali meluncur dengan membawa 4 astronot NASA.
SpaceX hari ini meluncurkan 4 astronot NASA ke Stasiun Luar Angkasa (International Space Station atau ISS). Penerbangan ini hanya berjarak 2 hari dari penerbangan pribadi yang disewa oleh para jutawan.
Menurut kepala misi operasi luar angkasa NASA Kathy Lueders, penerbangan kru NASA kali ini beragam. Sebab, astronot terdiri dari pria dan wanita, termasuk Jessica Watkins, wanita kulit hitam pertama yang melakukan penerbangan luar angkasa jangka panjang.
“Ini adalah salah satu kru yang paling beragam, menurut Saya, yang kami miliki dalam waktu yang sangat lama,” kata Lueders dikutip dari ABC News (27/4).
Para astronot dijadwalkan tiba di ISS pada Rabu malam atau 16 jam setelah lepas landas dari Kennedy Space Center, Florida. Mereka akan menghabiskan lima bulan di laboratorium yang mengorbit.
Secara keseluruhan, SpaceX telah meluncurkan 5 kru NASA dan dua kali perjalanan pribadi hanya dalam kurun waktu dua tahun. Perusahaan milik Elon Musk itu belum lama ini membawa 3 orang sipil atau non astronot ke dan dari ISS sebagai tamu pribadi pertama NASA.
Pejabat SpaceX dan NASA mengklaim perjalanan pribadi ke ISS itu berjalan lancar. Ini akan menjadi tonggak sejarah dan membuka gerbang luar angkasa sebagai ranah pariwisata baru, terlebih berkat kapsul SpaceX yang sepenuhnya otomatis dan dirancang untuk mengakomodasi lebih banyak orang.
NASA mengatakan tiga orang sipil yang ikut dalam penerbangan pribadi masing-masing membayar USD55 juta untuk mengunjungi stasiun luar angkasa. Mereka bukan datang untuk berlibur, melainkan berbaur dengan kru lainnya untuk melakukan eksperimen dan pemaparan ilmu. Adapun mantan astronot NASA yang dipekerjakan oleh Axiom Space yang berbasis di Houston mengatur penerbangan tersebut.
“Stasiun Luar Angkasa Internasional bukanlah tempat liburan. Ini bukan taman hiburan. Ini adalah laboratorium internasional, dan mereka benar-benar memahami dan menghormati tujuan itu,” kata direktur penerbangan NASA Zeb Scoville.
