sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
Rabu, 01 Nov 2023 07:57 WIB

Nissan GT-R listrik diprediksi punya teknologi baterai solid state

Pengumuman Nissan baru-baru ini untuk menggunakan baterai all-solid-state pada tahun 2028 menjanjikan sebuah revolusi dalam solusi energi otomotif.

Nissan GT-R listrik diprediksi punya teknologi baterai solid state

Pengumuman Nissan baru-baru ini untuk menggunakan baterai all-solid-state (ASSB) pada tahun 2028 menjanjikan sebuah revolusi dalam solusi energi otomotif. Namun yang menarik perhatian para pecinta mobil adalah rencana pabrikan mobil Jepang tersebut untuk memasukkan ASSB ke dalam model ikonik GT-R. Bukan sekadar pilihan acak, tetapi langkah strategis yang mengatasi salah satu hambatan terbesar bagi mobil sport listrik, yaitu bobot.

Bos produk global Nissan, Ivan Espinosa, menekankan bahwa musuh tradisional mobil sport adalah bobotnya. ASSB berperan di sini, karena menawarkan kepadatan energi dua kali lipat dibandingkan baterai lithium-ion cair saat ini. Dilansir dari Gizmochina (1/11), terobosan ini berarti para insinyur dapat mengintegrasikan baterai yang lebih kecil dan ringan tanpa mengurangi performa atau pengaturan tempat duduk 2+2 pada mobil.

Meskipun perusahaan sudah mempertimbangkan berbagai variasi, termasuk versi Nismo yang berfokus pada kinerja, ada kekhawatiran mendasar mengenai keterjangkauan. Espinosa berpendapat bahwa GT-R listrik tidak boleh menjadi “mobil super eksklusif”. Namun, perlu dicatat bahwa harga GT-R telah meningkat secara dramatis—dari $69.850 (Rp1,1 miliar) pada tahun 2009 menjadi harga awal $120.990 (Rp1,9 juta) pada model tahun 2024.

Garis waktu ASSB menunjukkan bahwa mereka belum siap hingga sekitar tahun 2028. Apakah ini berarti GT-R R35 yang ada saat ini akan bertahan hingga saat itu? Ada alasan untuk bersikap skeptis. R35 telah dihapuskan secara bertahap di Eropa karena pembatasan kebisingan, dan Australia juga mengikutinya karena standar keselamatan. Tampaknya GT-R R35 berada dalam pola bertahan, menunggu peluncuran ASSB yang mengubah permainan.

Sementara itu, Nissan juga sedang mempertimbangkan ide mobil sport listrik yang lebih terjangkau bagi konsumen muda. Namun seperti rekannya yang berperforma tinggi, ini tetap sebuah ide. Oleh karena itu, bagi GT-R dan para penggemarnya, perjalanan menuju masa depan listrik tampak seperti maraton, bukan lari cepat. Namun ini akan memakan banyak waktu.

Share
×
tekid
back to top