sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
Senin, 17 Sep 2018 08:33 WIB

NASA punya penahan atmosfer baru yang sedang diuji coba

NASA saat ini tengah menguji pelindung panas fleksibel berbentuk mirip payung sehingga menjadikan misi luar angkasa selanjutnya jauh lebih praktis.

NASA punya penahan atmosfer baru yang sedang diuji coba

Selama beberapa dekade, perisai panas yang melindungi pesawat saat melewati atmosfer memiliki bentuk kaku dan berat. Dilansir dari ExtremeTech (13/9), NASA saat ini tengah menguji pelindung panas fleksibel berbentuk mirip payung sehingga menjadikan misi luar angkasa selanjutnya jauh lebih praktis.

pelindung panas fleksibel tersebut dinamai Adaptable Deployable Entry and Placement Technology (ADEPT), dan dikembangkan di Ames Research Center NASA di California. Tujuannya adalah untuk mengurangi bobot pesawat luar angkasa ketika terbang dengan kecepatan tinggi.

Mengingat pesawat luar angkasa melaju dengan daya yang luar biasa ketika turun ke permukaan, kompresi menyebabkan tekanan sehingga di bagian depan bisa memiliki temperatur hingga 3.000 derajat celsius. Bahkan atmosfer tipis seperti yang ada di Mars dapat menyebabkan panas yang signifikan. Pesawat luar angkasa saat ini menggunakan aeroshells unntuk menjaga muatan tetap dingin saat memasuki atmosfer.

Aeroshells biasanya terbuat dari plastik fenolik tebal dan dapat mengelupas pada hawa panas yang intens untuk melindungi pesawat luar angkasa. Plastik tersebut tidak lentur dan memiliki bobot yang cukup berat. Jadi, pelindung panas tidak dapat lebih besar dari diameter roket peluncur.

ADEPT dapat mengubah cara tersebut. Teknologi ini terdiri dari lapisan tenunan karbon 3D yang membentang. Karena fleksibel, perisai tahan panas tersebut dapat melipat agar muat di dalam roket, dan kemudian menyebar untuk menutupi area permukaan yang jauh lebih besar. ADEPT dapat membantu pesawat luar angkasa berukuran besar melambat dan menghindari kerusakan akibat panas saat masuk atmosfer.

Uji coba penerbangan melibatkan penerbangan sub-orbit selama 15 menit. Roket akan mengangkat prototipe ke ketinggian 100 km yang secara teknis sudah berasa di luar angkasa, lalu melepaskannya. ADEPT melakukan perjalanan secepat Mach 3 (3704 km/jam). Tes ini terutama berkaitan dengan penilaian teknik dan aerodinamis.

Share
×
tekid
back to top