NASA akan jelajahi salah satu bulan di Neptunus

Misi penjelajahan tata surya yang dilakukan NASA tampaknya akan sampai pada tempat yang cukup jauh. Pasalnya para peneliti NASA baru saja mengajukan misi untuk melakukan penjelajahan ke salah satu satelit Neptunus, yakni Triton. Misi itu nantinya akan diberi nama Trident. 

Dalam proposal yang diajukan NASA, Trident memiliki tiga tujuan utama, yakni menyelidiki medan magnet di Triton untuk mengetahui adanya lautan, memetakan seluruh permukaan satelit tersebut dan menggunakan kamera untuk mengukur aktivitas semburan di Triton. NASA menyebut bahwa dua konsep studi akan dipilih pada pertengahan tahun depan. Misi ini sendiri diprediksi akan berjalan pada Oktober 2025. 

Untuk diketahui, Triton bukanlah satelit alami biasa. Kendati terletak sangat jauh dari matahari, Triton menunjukkan perilaku yang tidak biasa. Orbit bulan ini berlawanan dengan Neptunus. Tidak hanya itu, lapisan ionosfer di Triton ternyata 10 kali lebih aktif dibandingkan dengan sistem bulan lainnya. 

Dilansir dari Engadget (23/6), permukaan Triton terus diperbarui secara berkala. Tidak hanya itu, peneliti juga masih belum yakin, apa yang menyebabkan semburan terjadi di bulan tersebut. Sebenarnya, satelit Voyager 2 pernah melewati Triton ketika dalam perjalanan meninggalkan tata surya. Namun, gambar yang berhasil ditangkap hanya merupakan 40 persen dari keseluruhan satelit itu. Misi Trident diharapkan dapat mengisi kekurangan yang ada selama ini. 

Meski begitu, butuh waktu lama sampai data hasil pengamatan tersebut sampai ke bumi. Bahkan dengan peluncuran yang dilakukan tahun 2025, Trident diperkirakan baru akan sampai di Triton pada 2038, atau 23 tahun sesudah diluncurkan. Pasalnya, Neptunus berjarak hampir 2,8 miliar tahun cahaya dari Bumi.