MIT dan Facebook gunakan AI untuk menentukan alamat orang

MIT Media Lab dan Facebook bekerja sama untuk menciptakan sebuah solusi, memanfaatkan algoritma machine learning untuk mengidentifikasi dan menetapkan alamat rumah dari citra satelit. Sistem ini bakal menyediakan alternatif yang terjangkau dan efisien untuk metode pemetaan konvensional. Dilansir dari Engadget (1/12), latar belakang inisiatif ini adalah memetakan sekitar empat miliar orang di dunia yang tidak memiliki alamat fisik, seperti di daerah pedesaan.

Menurut sebuah makalah terbit awal bulan ini, tim peneliti telah melatih algoritma deep-learning untuk memindai citra satelit dan mengidentifikasi piksel yang menampilkan bagian jalanan. Algoritma lain mengambil piksel-piksel tersebut dan menyatukannya menjadi jaringan jalan yang kemudian dapat dianalisis dan dibagi menjadi seperempat bagian (kuadran).

Metode ini diklaim dapat mempermudah menentukan persimpangan dan lokasi terdekat lainnya. Kemudian mereka menggunakan nama jalan terdekat dan nomor untuk menentukan nama jalan yang belum terpetakan.

Proyek MIT dan Facebook bukanlah upaya pertama untuk menyelesaikan masalah tanah pedesaan yang tidak tertata. Google juga memperkenalkan Open Location Codes ke aplikasi peta mereka pada tahun 2015, sebagai cara memberi label area tidak bertanda. Organisasi lain, what3words, telah memecah dunia dalam grid persegi tiga hingga berukuran tiga meter dan menerapkan kombinasi tiga kata yang dihasilkan secara acak ke setiap ruang terbuka.

Tantanganya adalah, bagaimana caranya metode tersebut diadopsi secara luas. Pasalnya, metode ini harus diterima oleh pemerintah dan warga negara. Meski puny tantangan berat, misi untuk memberikan alamat fisik sangat diperlukan. Hal ini demi menyediakan layanan penting seperti perawatan medis dan pengiriman paket bagi warga. Hal ini juga membantu dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur.