Mengintip rencana investasi besar Amazon di bidang AI

Amazon, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, telah mengumumkan rencana investasi besar dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) pada tahun 2025. CEO Amazon, Andy Jassy, mengungkapkan bahwa perusahaan ini berencana untuk mengalokasikan lebih dari $100 miliar untuk pengembangan AI, dengan mayoritas anggaran tersebut akan dialokasikan untuk memperkuat kemampuan AI di Amazon Web Services (AWS), divisi layanan awan mereka

Dilansir dari Gizmochina (10/2), rencana investasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Amazon untuk mempertahankan keunggulan kompetitif mereka di industri teknologi. Jassy menyatakan bahwa AI adalah peluang bisnis yang paling besar sejak awal era cloud dan mungkin perubahan teknologi terbesar dalam bisnis sejak internet.

Selama rapat kuartal keempat Amazon pada tahun 2024, Jassy menyebutkan bahwa anggaran capital expenditure (capex) untuk kuartal tersebut mencapai $26,3 miliar, yang dianggap sebagai indikasi yang baik untuk anggaran tahunan di tahun 2025. Jika diperkirakan secara tahunan, total investasi Amazon pada AI bisa mencapai sekitar $105,2 miliar, naik dari $78 miliar yang diinvestasikan pada tahun 2024.

Meskipun ada spekulasi bahwa biaya pengembangan AI akan menurun, Jassy menegaskan bahwa ini tidak akan mengurangi total investasi Amazon. Sebaliknya, menurunnya biaya ini diharapkan akan meningkatkan permintaan terhadap AI dan memperkuat posisi AWS di pasar.

Amazon juga mengikuti tren investasi besar lainnya di industri teknologi, seperti Meta yang berencana untuk menginvestasikan $65 miliar, Microsoft dengan anggaran $80 miliar, dan Alphabet dengan anggaran $75 miliar pada tahun 2025.

Dengan rencana investasi besar ini, Amazon berharap dapat memperluas infrastruktur data center mereka, meningkatkan kemampuan jaringan, dan memperkenalkan produk AI baru seperti model Nova, chip Trainium, dan marketplace untuk model AI pihak ketiga yang disebut Bedrock.