Konferensi SAS 2025 Bakal Ungkap Kerentanan Siber di Industri Otomotif dan Sistem Keamanan Canggih
Kaspersky mengungkap SAS 2025 di Thailand akan bahas ancaman siber otomotif, AI, hingga APT, serta gelar final CTF berhadiah $18.000.
ilustrasi keamanan siber. dok : freepik.com
Kaspersky mengumumkan fokus utama Security Analyst Summit (SAS) 2025, konferensi keamanan siber tahunan yang akan digelar di Khao Lak, Thailand pada 26–29 Oktober mendatang.
Ajang bergengsi ini diperkirakan dihadiri hampir 200 pakar keamanan dari seluruh dunia dan tahun ini menyoroti isu besar yang kian mendesak: ancaman siber pada kendaraan terhubung (connected cars) serta berbagai tantangan global di dunia digital.
Selain fokus pada keamanan industri otomotif, konferensi ini juga akan mengangkat isu ancaman persisten tingkat lanjut (APT), perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan kerentanannya, serta risiko baru pada perangkat pintar sehari-hari.
Sejumlah pembicara terkemuka telah dijadwalkan tampil. Spesialis keamanan Alina Tan, George Chen, dan Chee Peng akan membahas bagaimana kamera dasbor kini menjadi target serangan baru, yang berimplikasi pada keamanan kendaraan, privasi pribadi, hingga pengawasan publik.
- Waspada VPN Palsu, Kaspersky Catat 15 Juta Serangan Siber Bidik Gen Z dalam Setahun
- Kaspersky Ungkap 500.000 File Berbahaya Terdeteksi Setiap Hari Sepanjang 2025
- “123456” Jadi Password Terpopuler di Indonesia Selama 2 Tahun Berturut-turut
- Serangan Siber di Indonesia Tembus 133 Juta, Awan Pintar Andalkan AI untuk Perkuat Ketahanan Digital Nasional
Dari sisi kerentanan rantai pasokan, Artem Zinenko dari Kaspersky ICS CERT akan memaparkan risiko zero-day pada layanan web publik yang dapat dimanfaatkan untuk menyerang sistem mobil modern.
Sementara peneliti independen Daniel Erazo akan membagikan temuannya dari investigasi head unit Kia.
Tak hanya otomotif, ancaman pada perangkat digital lain juga masuk sorotan. Kira Chen dari DARKNAVY akan menyoroti risiko interkonektivitas ponsel pintar, sedangkan Athanasios Giatsos dan Peter Geissler akan mengulas keamanan ekstensi peramban dan perangkat tertanam.
Topik APT akan dibahas oleh sejumlah tim riset internasional. Guangyuan Zhao dan Xing Lan dari NSFOCUS, misalnya, akan mengungkap serangan terhadap infrastruktur AI di Tiongkok.
Dari internal Kaspersky, Sojun Ryu dan Omar Amin akan memaparkan temuan terbaru terkait kampanye Bluenoroff yang menyasar kripto dan data sensitif.
“Kami bangga mempersembahkan program yang menjawab tantangan keamanan siber paling mendesak, mulai dari ancaman kendaraan terhubung hingga AI. Dengan hadirnya para pakar dunia, SAS 2025 akan menjadi forum luar biasa untuk berbagi strategi dalam memperkuat ekosistem digital,” ujar Dmitry Galov, Kepala Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky di Rusia dan CIS.
Selain sesi konferensi, SAS 2025 juga akan menjadi panggung final kompetisi internasional Capture The Flag (CTF) dengan total hadiah US$18.000.
Delapan tim unggulan dari babak daring dan lima pemenang regional Kaspersky{CTF} akan bersaing di Khao Lak untuk memperebutkan gelar juara.









