Kendaraan listrik otonom VW akan penuhi Qatar pada 2022
Tujuannya adalah untuk mengembangkan seluruh sistem tranportasi, termasuk angkutan dan bus otonom listrik, kerangka kerja hukum dan infrastruktur kota.
Dalam beberapa tahun mendatang, para turis mungkin akan menikmati pengalaman menaiki kendaraan tanpa pengemudi jika mengunjungi Qatar. Pasalnya, Volkswagen Group dan negara Timur Tengah tersebut telah sepakat untuk mengembangkan sistem angkutan umum dan bus otonom pada tahun 2022 di ibu kota Doha.
Dilansir dari Tech Crunch (15/12), proyek besar ini akan melibatkan empat merek di bawah perusahaan VW Group, yang meliputi Volkswagen Commercial Vehicle, Scania, layanan ride-sharing MOIA dan anak perusahaan Audi Autonomous Intelligent Driving (AID).
Tujuannya adalah untuk mengembangkan seluruh sistem tranportasi, termasuk angkutan dan bus otonom listrik, kerangka kerja hukum, infrastruktur kota, dan perangkat lunak ride-sharing yang diperlukan untuk menggunakan layanan komersial. kendaraan otonom akan diintegrasikan ke dalam angkutan umum yang ada.
“Agar kota-kota kita maju, kita memerlukan gelombang inovasi baru. Teknologi transportasi yang diaktifkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan bebas emisi akan membantu memajukan mobilitas perkantoran, sambil mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi tinggi,” kata CEO QIA, Mansoor AL Mahmoud.
Armada tersebut akan mencakup 35 mobil listrik otonom ID. Buzz kendaraan dari unit Wolkswagen Commercial Vehicles, yang akan melakukan antar-jemput hingga empat penumpang pada rute semi tetap di area Doha. 10 bus Scania lainnya akan digunakan untuk kelompok yang lebih besar. Pengujian tertutup terhadap kendaraan dan bus antar-jemput diharapkan akan dimulai pada akhir tahun 2022.
