Jobstreet Hadirkan Teknologi AI Untuk Mudahkan Rekrutmen dan Pencari Kerja
Jobstreet by SEEK meluncurkan teknologi pencocokan berbasis AI untuk mempercepat rekrutmen dan lanjutkan gerakan #NextMillionJobs di Indonesia.
Sales Director Jobstreet by SEEK, Wisnu Dharmawan. dok. Jobstreet by SEEK
Menjawab tantangan ketenagakerjaan di tengah bonus demografi Indonesia, Jobstreet by SEEK meluncurkan pembaruan terbesar dalam sejarah platformnya melalui teknologi pencocokan berbasis kecerdasan buatan (AI).
Pembaruan ini diharapkan mampu mempercepat proses rekrutmen dan meningkatkan ketepatan pencarian kandidat, baik bagi perusahaan maupun pencari kerja.
Langkah besar ini menjadi kelanjutan dari gerakan #NextMillionJobs yang diluncurkan pada 2024, yang berhasil menyediakan lebih dari 1 juta iklan lowongan pekerjaan dalam satu tahun di platform Jobstreet.
“Setelah berhasil menghadirkan 1 juta lowongan melalui #NextMillionJobs, kini kami meluncurkan upgrade terbesar dengan teknologi pencocokan berbasis AI untuk menjawab tantangan terbesar dunia rekrutmen, menemukan kandidat yang tepat dengan cepat,” ujar Wisnu Dharmawan, Sales Director Jobstreet by SEEK Indonesia di Jakarta, rabu (15/10).
- Pertumbuhan Pengguna ChatGPT Mulai Melambat, Google Gemini Menyusul dengan Fitur Nano Banana
- DeepSeek Rilis Model AI V3.2 dan V3.2 Speciale: Tantang Dominasi GPT-5 dan Gemini 3 Pro
- AWS re:Invent 2025 Jadi Pembuktian Reformasi AI AWS dengan Chip Baru, UltraServer, dan Layanan Mandiri
- Nvidia Perkenalkan Model ‘Alpamayo-R1’, Model AI untuk Pengembangan Kendaraan Otonom Tingkat Lanjut
Peningkatan teknologi ini menjadi tonggak baru dalam strategi SEEK yang berfokus pada efisiensi rekrutmen, keamanan data, dan hasil rekrutmen yang lebih presisi.
Didukung sistem SEEK AI, teknologi ini memanfaatkan kekuatan data, machine learning, dan fitur verifikasi untuk menyempurnakan proses pencarian tenaga kerja.
Untuk Perusahaan (Hirer), Jobstreet kini menghadirkan fitur high-fit candidate matching yang memungkinkan pencocokan kandidat dengan tingkat kesesuaian lebih tinggi.
Proses penyaringan (shortlisting) menjadi lebih cepat, dilengkapi fitur pemeriksaan referensi otomatis (reference check) untuk memperkuat verifikasi kandidat.
Sedangkan untuk pencari kerja (Candidate), melalui SEEK Pass, kandidat dapat memverifikasi kredensial mereka dan menambahkan badge “Sangat Berminat” untuk meningkatkan visibilitas lamaran.
Data SEEK Australia menunjukkan, pelamar dengan verifikasi SEEK Pass memiliki peluang tiga kali lebih besar untuk masuk daftar kandidat terpilih.
“Investasi ini bukan hanya soal kemajuan teknologi, tetapi bentuk komitmen Jobstreet by SEEK untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi rekrutmen di Indonesia. Dengan tim AI terbesar di Asia Pasifik, kami berupaya membuat proses perekrutan menjadi lebih cepat, tepat, dan berdampak bagi semua pihak,” ujar Wisnu.
Jobstreet optimistis, inovasi ini akan memperkuat perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja berkualitas, serta meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di era digital.
“Kami percaya teknologi harus menjadi enabler bagi manusia. Dengan AI, perusahaan bisa menemukan talenta terbaik lebih cepat, dan masyarakat bisa mengakses pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan aspirasinya,” tutup Wisnu.









