InSight, robot penjelajah NASA berhasil mendarat di Mars
Robot penjelajah NASA bernama InSight berhasil melakukan misi pendaratan di Mars untuk meneliti planet merah itu dari dekat.
Setelah 205 hari penjelajahan di antariksa, robot penjelajah NASA, InSight mendarat dengan selamat di Mars. Tugasnya adalah untuk memetakan dunia bawah tanah Mars.
Ketika panel surya terbuka, InSight akan bekerja selama setahun Martian. Durasi itu kira-kira selama dua tahun waktu Bumi.
InSight akan meneliti lembah, kawah gunung, dan tanda-tanda aliran air di permukaan Mars. Selain itu, InSight juga akan mengukur besaran inti Mars, juga lapisan dalam permukaan Mars. Tujuan InSight adalah untuk mengetahui seberapa aktif Mars secara seismik.
Renee Weber, peneliti di NASA mengatakan, "Hal itu benar-benar tidak kita ketahui," ujarnya.
Aktivitas tektonik Mars kemungkinan besar ada. Pasalnya astronot Apollo pernah mengukur gempa di bulan saat mendarat 1970-an silam.
Kisah pendaratan InSight
Tim dan teknisi NASA yang tengah berkumpul di Jet Propulsion Laboratory, California, bahagia saat robot itu selamat dalam pendaratan. Setelah mendarat, InSight pun langsung memberikan gambar pertamanya ke bumi. Foto pertamanya itu penuh dengan debu. Beruntung lensa kamera InSight dilapisi anti debu.
Perjalanan awal InSight bermula pada 5 Mei 2018 silam. InSight meluncur pertama kali di Vandenberg Air Force Base, California.
Lokasi pendaratannya, Elysium Planitia, terpilih karena permukaannya yang datar, kaya cahaya matahari. Lokasi ini strategis untuk meletakkan segala peralatan yang dibawa robot tersebut.
Sejak kontak awal dengan atmosfer Mars hingga pendaratan pertama di permukaan Mars, butuh waktu hanya sekitar 6 menit 45 detik.
"Itu adalah sebuah pengalaman emosional," ujar Tom Hoffman, Project Manager InSight.
InSight tidak sendirian. Ia ditemani dua satelit antariksa kecil seukuran tas kerja. Tugasnya adalah mengorbit di luar angkasa Mars. Satelit kecil inilah yang nantinya mengirimkan informasi dari InSight ke Bumi.
