Audi gunakan teknologi eksoskeleton di pabriknya
Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian dari berat lengan pemakai ke pinggul ketika melaksanakan tugas sangat berat.
Pada jalur produksi otomotif, teknologi eksoskeleton dapat membantu tugas yang berat dan berulang menjadi lebih ringan dan praktis. Melihat kemudahan yang diberikan, Audi tertarik untuk melengkapi beberapa tenaga kerjanya dengan alat penyokong tersebut.
Dilansir dari New Atlas (13/12), sekitar 60 karyawan di fasilitas Audi Ingolstadt membantu mencoba eksoskeleton dari Ottobock dan Skelex di toko pengecatan, perakitan dan pembuatan alat di lokasi.
Para pekerja akan menggunakan struktur pendukung eksternal ini saat memasang saluran rem, memasang kabel di bawah badan mobil dan dalam penerapan perlindungan korosi serta penyegelan. Baik eksoskeleton mekanik Paexo (dari Ottobock) dan Skelex 260 (dari Skelex) dikenakan di bahu seperti ransel dan dipegang dengan sabuk di sekitar pinggul.
Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian dari berat lengan pemakai ke pinggul ketika melaksanakan tugas sangat berat. Ini dilakukan agar dapat mengurangi ketegangan pada otot dan persendian di area bahu.
“Karyawan kami adalah aset kami yang paling penting. Dengan terus mengurangi beban di pabrik, kita dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Teknologi baru seperti eksoskeleton membuat produksi semakin progresif, juga berkontribusi pada hal lain,” kata salah satu perwakilan Audi, Peter Kössler.
Ini bukanlah percobaan perdana Audi pada teknologi eksoskeleton. Pabrikan otomotif asal Jerman tersebut juga mengatakan cara ini memberikan hasil yang menjanjikan dari proyek sebelumnya. Ada pula pabrikan otomotif lain yang menggunakan eksoskeleton untuk mengurangi beban para pekerja, yakni Ford dan Hyundai.
