AS-Jepang bermitra dalam misi pengambilan sampel bulan
Misi Martian Moons eXploration (MMX) Jepang akan mengunjungi Phobos dan Deimos, dua bulan Mars, dan membawa pulang kembali sampel yang didapet ke Bumi.
NASA mengumumkan telah bermitra dengan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) untuk misi Martian Moons eXploration (MMX) Jepang. Lebih khusus lagi, misi akan membawa tim mengunjungi Phobos dan Deimos, mendarat di permukaan Phobos, dan mengumpulkan sampel permukaan.
Dilansir dari Space.com, keemitraan tersebut, yang ditandatangani Wakil Administrator NASA Pam Melroy dan Presiden JAXA Hiroshi Yamakawa di Simposium Luar Angkasa ke-38, meminta NASA untuk memberikan dua percobaan pada misi MMX ketika pesawat ruang angkasa diluncurkan ke Planet Merah pada tahun 2024.
Di bawah nota kesepahaman, NASA akan memberikan eksperimen yang disebut Eksplorasi Mars-bulan dengan sinar Gamma dan Neutron (MEGANE) dan Sampler Pneumatik untuk pesawat ruang angkasa MMX (P-Sampler). Perjanjian NASA mengikuti pertukaran catatan pada 11 April antara pemerintah Jepang dan AS untuk meletakkan dasar kerja sama misi Mars.
"Kami memiliki mitra hebat di JAXA dan mereka memimpin misi ambisius ini, membawa kembali sampel pertama bulan Mars Phobos," kata administrator NASA Bill Nelson dalam pesan video di Twitter pada 16 April, menjelang penandatanganan perjanjian.
"Kami telah memiliki sejarah panjang di luar angkasa bersama dan di zaman keemasan eksplorasi ini, Amerika Serikat dan Jepang pasti akan terus bekerja sama. Bersama-sama, kami akan memperdalam pengetahuan kami tentang tata surya. Kami akan pergi untuk membuka misteri alam semesta."
Misi MMX Jepang saat ini dijadwalkan untuk diluncurkan menuju Mars pada tahun 2024 dan memasuki orbit mengelilingi planet tersebut pada tahun 2025. Misi tersebut akan mengunjungi kedua bulan Mars, Phobos dan Deimos, tetapi hanya mendarat di Phobos, satelit Mars yang lebih besar.
