Telkomsel-Komdigi Lanjutkan Uji Coba Registrasi Pelanggan Berbasis Biometrik, Perkuat Keamanan Digital Nasional
Telkomsel dan Komdigi uji coba registrasi pelanggan berbasis biometrik dengan teknologi face recognition untuk tingkatkan keamanan digital.
Uji coba pendaftaran pelanggan dengan biometrik. dok. Telkomsel
Telkomsel bersama Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) kembali melanjutkan uji coba registrasi pelanggan berbasis biometrik di GraPARI Graha Merah Putih, Jakarta (7/10).
Langkah ini menjadi bagian dari upaya bersama memperkuat keamanan identitas digital dan perlindungan data pelanggan di tengah meningkatnya ancaman kejahatan siber.
Dalam uji coba kali ini, Telkomsel menghadirkan teknologi pengenalan wajah (face recognition) yang telah ditingkatkan sistem keamanannya melalui penerapan liveness detection sesuai standar ISO 30107, baik aktif maupun pasif.
Teknologi ini memastikan bahwa individu yang terdeteksi merupakan pengguna yang benar-benar hadir, bukan hasil manipulasi digital seperti foto, video, atau deepfake.
- Telkomsel Tegaskan Kesiapan Jaringan untuk Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Hadirkan Layanan Siaga di 437 Titik
- Telkomsel Libatkan 47 Ribu Pelanggan Kurangi Emisi, Tanam 12.731 Pohon di 8 Wilayah Indonesia
- MAXStream Studios Angkat Tiga Karya Sineas Muda ke JAFF 2025 lewat Program ‘Secinta Itu Sama Indonesia’
- Telkomsel Perkuat Transformasi UKM Lewat DCE ke-5, Fokus pada Penerapan AI untuk Tumbuhkan Bisnis Lokal
Proses pengujian dilakukan melalui beberapa skenario layanan pelanggan, mulai dari registrasi pengguna baru hingga penggantian kartu SIM.
Semua proses dijalankan menggunakan aplikasi dan laman web khusus yang memungkinkan registrasi biometrik secara mandiri dengan tetap mengutamakan privasi dan keamanan data.
Langkah ini menjadi respons terhadap meningkatnya kasus penyalahgunaan nomor seluler untuk tindak penipuan, penyebaran hoaks, dan kejahatan digital lainnya, serta potensi penyalahgunaan data identitas (NIK dan KK) untuk registrasi ganda atau tidak sah.
Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi Edwin H. Abdullah mengatakan uji coba ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam melindungi pengguna layanan telekomunikasi di Indonesia.
“Tujuan registrasi biometrik ini adalah sebagai bentuk perlindungan pengguna ponsel di Indonesia. Kami mengapresiasi Telkomsel yang telah menunjukkan langkah kongkret dalam uji coba registrasi biometrik sebagai bentuk tanggung jawab selaku operator seluler kepada pelanggannya,” ujar Edwin.
Ia menambahkan registrasi biometrik diharapkan dapat menjadi pola baru dalam bisnis seluler yang menempatkan keselamatan dan keamanan pelanggan di atas kepentingan bisnis semata.
“Operator seluler harus menunjukkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga pada keamanan dan kenyamanan pelanggan sebagai fondasi pertumbuhan industri dan ekonomi digital,” jelasnya.
Direktur Sales Telkomsel Stanislaus Susatyo mengungkapkan pihaknya berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan registrasi berbasis biometrik secara bertahap dan terukur.
“Telkomsel mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan registrasi berbasis biometrik untuk meningkatkan keamanan identitas digital pelanggan. Dengan implementasi bertahap dan mempertimbangkan kesiapan ekosistem serta perangkat pendukung, kami percaya kebijakan ini dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat,” ujar Susatyo.
“Khususnya dalam melindungi data pelanggan dari risiko pemalsuan dan penyalahgunaan identitas. Telkomsel akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Uji coba registrasi biometrik ini sejalan dengan semangat Telkomsel untuk menghadirkan layanan beyond connectivity, memperkuat sistem Know Your Customer (KYC), dan mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan ekosistem digital nasional yang aman, inklusif, serta terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia.









