Solusi MSIGHT dan tSurvey Telkomsel Raih Silver Award WCA 2025 di London, Perkuat Pariwisata Sumbar

Strategi berbasis data yang dikembangkan Telkomsel kembali mendapat pengakuan dunia. 

Implementasi solusi MSIGHT & tSurvey berhasil meraih Silver Award pada ajang World Communication Awards (WCA) 2025 kategori Beyond Connectivity Award yang digelar di London, Inggris.

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Telkomsel mengolah insight mobilitas wisatawan untuk mendukung pengembangan pariwisata Sumatera Barat, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi setempat. 

Ratusan juri internasional menilai inovasi tersebut tidak hanya unggul secara teknologi, tetapi juga terbukti memberi dampak nyata terhadap kebijakan publik dan pertumbuhan sektor pariwisata.

Melalui pemanfaatan data mobilitas dan platform survei berbasis kecerdasan buatan, Telkomsel mampu memetakan pola kunjungan wisatawan secara lebih akurat, mulai dari asal perjalanan, alur pergerakan, hingga tujuan favorit pengunjung. 

Data ini menjadi dasar penyusunan kebijakan dan strategi promosi yang lebih tepat sasaran.

Hasilnya, pendekatan berbasis data tersebut mampu meningkatkan efisiensi kampanye pariwisata hingga 40%, mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan sebesar 30%, serta mencatatkan 19,14 juta kunjungan wisata sepanjang 2024 di Sumatera Barat.

Vice President Data Solutions and Digital Financial Services Telkomsel Alfian Manullang mengatakan inovasi ini merupakan bagian dari upaya perusahaan menciptakan nilai tambah dari kapabilitas data yang dimiliki.

“Telkomsel terus berupaya menciptakan lebih banyak peluang dan nilai tambah dari aset dan kapabilitas Telkomsel. Melalui unit bisnis kami yang melayani pelanggan B2B, Telkomsel Enterprise, kami mengimplementasikan MSIGHT dan tSurvey bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mengungkap pola kunjungan dan arus pergerakan pengunjung, mempercepat transformasi digital sekaligus menjadi katalis produktivitas dan efisiensi lintas industri,” ujar Alfian.

Pengakuan internasional ini sekaligus memperkuat posisi Telkomsel sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital yang tidak hanya menghadirkan konektivitas, tetapi juga solusi berbasis insight yang relevan bagi berbagai sektor, termasuk pariwisata dan pemerintahan.

Ajang World Communication Awards sendiri telah menjadi tolok ukur global industri telekomunikasi sejak 1999. 

Diselenggarakan oleh Total Telecom dari Inggris, WCA dikenal memiliki proses seleksi ketat dengan melibatkan ratusan juri independen dari berbagai negara.

Pada tahun sebelumnya, Telkomsel juga mencatatkan prestasi di ajang yang sama dengan memenangkan kategori People & Culture Award melalui program Polaris, serta masuk nominasi kategori Beyond Connectivity lewat proyek From Connectivity to Insight: The Impact of Telkomsel Data Solutions.

Di tengah capaian internasional tersebut, Telkomsel menegaskan komitmennya untuk tetap hadir bagi masyarakat, khususnya di wilayah Sumatera yang terdampak bencana. 

Proses pemulihan jaringan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus menunjukkan kemajuan signifikan.

Di Sumatera Barat, 99% jaringan telah berhasil dipulihkan dari total 1.068 site, melalui mobilisasi genset, baterai, perangkat konektivitas darurat berbasis satelit, serta koordinasi lintas instansi bersama PLN, BNPB, Basarnas, dan pemerintah daerah.

Telkomsel juga menghadirkan berbagai program bantuan, mulai dari layanan telepon dan SMS gratis, penggantian kartu tanpa biaya, perpanjangan masa aktif, penyesuaian paket data dan tagihan, hingga penggantian perangkat IndiHome melalui ratusan Posko Layanan Pelanggan Tanggap Bencana.

Selain itu, pelanggan di wilayah terdampak dapat memanfaatkan Paket Siaga Peduli Sumatera bebas biaya melalui UMB 88820#, dengan pilihan 3 GB data atau 300 menit telepon dan 1.000 SMS selama tujuh hari. 

Bersama Telkom Group, dukungan juga diwujudkan lewat penyediaan WiFi gratis, dapur umum, mobilisasi logistik, hingga instalasi satelit darurat.

Langkah ini menegaskan komitmen Telkomsel untuk memastikan akses konektivitas tetap terjaga, sekaligus membuktikan bahwa transformasi digital dan kepedulian sosial dapat berjalan beriringan.