MAXStream Studios Angkat Tiga Karya Sineas Muda ke JAFF 2025 lewat Program ‘Secinta Itu Sama Indonesia’
Telkomsel melalui MAXStream Studios memilih tiga film terbaik program SISI 2025 yang akan tayang perdana di JAFF, mengusung tema kecintaan pada Indonesia.
Sineas muda Indonesia di program ‘Secinta Itu Sama Indonesia’ yang digelar Telkomsel. dok. Telkomsel
Telkomsel melalui MAXStream Studios kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekosistem film nasional dengan menghadirkan program film pendek Secinta Itu Sama Indonesia (SISI) 2025.
Program yang menjadi kelanjutan dari inisiatif Secinta Itu Sama Sinema (SISS) ini mengajak sineas muda mengeksplorasi kisah dan nilai tentang Indonesia melalui perspektif yang segar dan relevan.
Ratusan proposal film telah dikurasi sejak periode seleksi berlangsung dari 18 Agustus hingga 10 September 2025.
Mengangkat tema “Kecintaan Terhadap Indonesia”, SISI menekankan kecintaan pada tanah air dapat lahir dari keberanian bercerita, mengenali keberagaman, dan menangkap potret Indonesia melalui lensa kreator muda.
- Jaringan Telekomunikasi Mulai Pulih, Telkomsel Pastikan Warga Takengon Tetap Terhubung Pascabencana
- Telkomsel Tegaskan Kesiapan Jaringan untuk Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Hadirkan Layanan Siaga di 437 Titik
- Telkomsel Libatkan 47 Ribu Pelanggan Kurangi Emisi, Tanam 12.731 Pohon di 8 Wilayah Indonesia
- Telkomsel Perkuat Transformasi UKM Lewat DCE ke-5, Fokus pada Penerapan AI untuk Tumbuhkan Bisnis Lokal
General Manager Digital Content Creation and Community Telkomsel Anto M. C. Sihombing yang mewakili Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, menyampaikan program ini menjadi ruang penting bagi talenta muda untuk berkarya.
“Sebagai rumah produksi konten orisinal milik Telkomsel, MAXStream Studios melalui program ‘Secinta Itu Sama Indonesia’ berkomitmen untuk memberikan ruang yang inklusif bagi sineas muda untuk mengekspresikan kreativitas dan kecintaan mereka terhadap Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, capaian tahun lalu membuktikan bahwa talenta Indonesia mampu bersinar secara global.
Hasil kurasi komprehensif memilih tiga film yang dinilai paling kuat dari sisi kreativitas, karakter, dan gagasan. Ketiga karya tersebut berhak memperoleh pendanaan produksi dan pendampingan kreatif:
1. Hanya Ada Kedamaian di Balik Jendela Rumahku
Sutradara: Ayesha Alma Almera
Produser: Sohfy Pratiwi
Penulis: Alex Suhendra, Ayesha Alma Almera
Film ini mengikuti kisah Dunya, penghuni kontrakan yang mencoba menghindari bau pesing akibat lomba burung dengan menaruh sesajen palsu. Ulah itu justru membuat jendelanya dianggap keramat, memicu dinamika baru di kampung, hingga kemunculan perempuan misterius yang membawa dampak lebih kelam dalam hidupnya.
2. Yuck and Yum!
Sutradara: Kurnia Alexander
Produser: Eliza Cheisa
Penulis: Kurnia Alexander
Berdasarkan kisah nyata, film ini membawa narasi Ayu, buruh pabrik Jawa yang mengalami kecelakaan kerja, dipasangkan dengan Susan, aktris blasteran Indo-Belanda, untuk membuat video wisata kuliner. Microaggression yang dialami Ayu memuncak menjadi ledakan kemarahan yang menjadi langkah awal merebut kembali narasinya sendiri.
3. The Lost Forest
Sutradara: Mizam Fadilah Ananda
Produser: Rohil Fidiawan M, Wisnu Dwi Prasetyo
Penulis: Mizam Fadilah Ananda, Wisnu Dwi Prasetyo
Film ini mengikuti perjalanan Uli, anak berusia tujuh tahun yang menjalani ritual kedewasaan dengan bertahan hidup di hutan karst Kalimantan. Keyakinannya terguncang ketika ia menemukan kerusakan hutan dan jejak manusia modern yang ia anggap sebagai “roh baru” yang mengancam tradisi komunitasnya.
Juri SISI 2025 dan sutradara Indonesia Aco Tenriyagelli menekankan pentingnya program ini sebagai ruang dialog kreatif.
“Program ‘Secinta Itu Sama Indonesia’ bukan hanya kompetisi film pendek, tetapi ruang dialog kreatif yang mempertemukan ide-ide segar dengan nilai-nilai kebudayaan kita,” ujarnya.
Ia menambahkan ratusan proposal yang masuk menunjukkan luasnya cara memandang Indonesia.
Tayang Perdana di JAFF 2025
Ketiga film pilihan SISI 2025 akan mendapat panggung bergengsi dengan penayangan perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025 pada 30 November 2025.
Tahun ini, JAFF memasuki edisi ke-20 bertema “Transfiguration”, menampilkan 227 film dari 43 negara, dan terus berkembang sebagai salah satu festival film paling berpengaruh di Asia.
Peluncuran SISI 2025 turut mempertegas posisi MAXStream Studios sebagai production house konten orisinal Telkomsel yang telah menghasilkan lebih dari 140 film dan series.
Inisiatif ini meneruskan pencapaian SISS 2024, yang berhasil membawa karya para sineas muda ke berbagai festival film nasional dan internasional, termasuk Berlin International Film Festival, Raindance, hingga Kyoto International Children’s Film Festival.
Beberapa karya unggulan yang lahir dari SISS 2024 adalah Little Rebels Cinema Club karya Khozy Rizal yang meraih berbagai penghargaan global, serta Wajib Tonton Sebelum Mati dan Final Draft, yang juga tampil di berbagai seleksi festival internasional.
Perjalanan tiga film terpilih SISI 2025 dapat diikuti pada pemutaran perdananya di JAFF 2025, sebelum nantinya hadir secara eksklusif di platform maxstream.tv.









