Tentang pasar Asus yang kian tergerus

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani - Selasa, 02 Jan 2018 17:55 WIB

Galip Fu berbicara tentang tergerusnya pangsa pasar ponsel pintar Asus pada akhir 2017. Apa yang sebenarnya terjadi?

Beberapa waktu lalu, International Data Corporation (IDC) Indonesia mengeluarkan data pangsa pasar ponsel pintar di kuartal ketiga 2017. Asus yang sempat berada di posisi lima besar, tersingkir pada akhir 2017 ini. Secara mengejutkan, Vivo masuk lima besar dengan pangsa pasar sebesar 7,5 persen.

Asus pernah menjadi penguasa pasar nomor dua di Indonesia, 2015 silam. Kendati begitu, pasar ponsel pintar di Indonesia sangat fluktuatif. Nyaris tidak ada yang mampu mempertahankan hegemoni mereka di pasar Indonesia, kecuali Samsung.

Kenapa Asus bisa keluar dari daftar lima besar?

Pada akhir 2017 lalu, saya berbincang dengan Country Marketing Manager Asus Indonesia, Galip Fu. Dia tampak tak risau dengan data IDC. Berdasarkan penjelasan Galip, penurunan pangsa pasar tersebut merupakan konsekuensi dari pergeseran strategi Asus di Indonesia. Awalnya, mereka fokus pada ponsel seharga Rp1,5 juta ke bawah,  samun setelah itu, Asus mulai mencoba untuk masuk ke pasar yang lebih ketat.