Terlepas dari kripto dan NFT, apa manfaat blockchain sebenarnya?
Setelah mengetahui lebih banyak tentang NFT, berikut defisini dan penjelasan lebih mendasar tentang blockchain.
Blockchain dan cryptocurrency adalah hal yang makin populer belakangan ini. Topik terkait mata uang kripto memang telah menggemparkan masyarakat Indonesia dan bahkan dunia, setelah peristiwa NFT selfie Ghozali EVERYDAY mencuat. Banyak orang kini berinvestasi pada NFT atau mata uang kripto lainnya seperti Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, Shiba Inu, dan masih banyak lagi, seperti dilaporkan oleh Fortune (20/1).
NFT maupun cryptocurrency memiliki kaitan erat dengan teknologi blockchain. Ketiganya berjalan beriringan, namun blockchain memiliki aplikasi dan kegunaan yang jauh lebih luas untuk semua jenis bisnis. Faktanya, menurut Blockdata, 81 dari 100 perusahaan teratas global sudah menggunakan teknologi blockchain.
Terlebih lagi, Research and Markets memperkirakan pasar blockchain akan tumbuh 68,4% pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR), mencapai sekitar USD67,4 miliar pada tahun 2026.
Di samping pentingnya teknologi blockchain, banyak yang masih tidak mengerti persis apa itu blockchain dan mengapa begitu banyak perusahaan berinvestasi di dalamnya. Bahkan mereka yang berinvestasi dengan NFT atau Bitcoin mungkin tidak mengerti bagaimana penerapan blockchain jauh melampaui cryptocurrency.
Menurut Investopedia melalui SlashGear (20/1), pada tingkat pengertian yang paling dasar, blockchain adalah cara lain untuk menyimpan data, seperti database tradisional. Namun, tidak seperti database tradisional dimana data disimpan dalam tabel dan bidang, data blockchain disimpan dalam “blok.”