India angkat larangan aplikasi TikTok

Oleh: Nur Chandra Laksana - Kamis, 25 Apr 2019 15:52 WIB

Pihak TikTok mengatakan bahwa mereka mengalami kerugian kurang lebih Rp7 miliar per hari saat larangan ini diberlakukan.

TikTok

Beberapa minggu lalu, India meminta Google dan Apple untuk menghapus keberadaan aplikasi TikTok dari toko aplikasi mereka, yakni Playstore dan App Store. Hal ini dikarenakan pemerintah India menuding bahwa aplikasi tersebut menampilkan konten pornografi.

Namun, belakangan ini dikabarkan pengadilan negara bagian India, mempertimbangkan untuk mengangkat larangan pada TikTok. Hal ini dikarenakan pihak TikTok telah menghapus lebih dari enam juta video yang ditengarai sebagai konten tak pantas bagi anak-anak.

Pengacara yang mewakili TikTok mengatakan, selama pelarangan tayang di India, ByteDance sebagai perusahaan China yang memiliki TikTok, memperoleh kerugian yang sangat tinggi karena pelarangan penayangan tersebut.

Engadget (25/4/2019) melaporkan, di India sendiri memiliki total pengguna harian yang sangat tinggi. Mereka memperkirakan, penghasilan sebesar USD500 ribu atau Rp7,1 miliar hilang per harinya.

Kontroversi TikTok terbesar di India terjadi pada akhir tahun lalu. Seorang pengguna aplikasi tersebut yang berusia 24 tahun memilih untuk bunuh diri setelah diintimidasi oleh aplikasi tersebut.