Hati-hati! Malware bisa disamarkan menjadi musik kekinian

Oleh: Hieronimus Patardo - Sabtu, 01 Feb 2020 13:47 WIB

Kaspersky melihat adanya peningkatan upaya mengunduh atau menjalankan file berbahaya sebesar 39% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Source: Google

Pelaku kejahatan siber di internet seperti tidak ada habisnya. Para pelaku kejahatan siber biasanya memanfaatkan hal yang tidak asing bagi para korbannya. Salah satunya adalah musik. 

Tidak ada yang menampik kalau setiap orang pasti pernah mendengarkan musik. Di smartphone pengguna, pasti ada satu atau dua musik yang disimpan. Nah, di sinilah para pelaku kejahatan siber beraksi. Kabar terbaru menyebutkan bahwa musik pun didomplengi oleh pelaku kejahatan siber untuk menyebarkan malware ke para korbannya. 

Untuk itu, Kaspersky (1/2), menganalisa nama para artis nominasi di penghargaan musik Grammy 2020. Pasalnya nama-nama nominasi itu sering digunakan sebagai modus penyamaran malware. Hasilnya, Kaspersky menemukan 30982 file berbahaya yang diberi nama artis untuk menyebarkan malware. Sementara pengguna produk Kaspersky sendiri sudah menemukan sebanyak 41096. 

Hasil penelitian Kaspersky menunjukkan bahwa nama-nama Ariana Grande, Taylor Swift dan Post Malone paling banyak digunakan untuk menyamarkan file berbahaya. Dengan lebih dari setengah (55%) file berbahaya yang terdeteksi dinamai dengan nama mereka.

Mirisnya, studi Kaspersky juga mendapati bahwa terjadi peningkatan upaya mengunduh atau menjalankan file yang berisi nama penyanyi ini juga tumbuh secara signifikan. Hal ini terjadi pada hampir semua nama artis yang diteliti.