Kaspersky Perkuat Pertahanan Siber dengan Modul External Attack Surface Terbaru
Kaspersky rilis modul External Attack Surface untuk tingkatkan visibilitas dan kontrol keamanan digital organisasi dari serangan siber.
Ilustrasi modul eksternal attck surface Kaspersky. dok. Kaspersky
Kaspersky meluncurkan modul External Attack Surface (EASM) terbaru dalam layanan Digital Footprint Intelligence (DFI) yang kini tersedia di portal Threat Intelligence.
Inovasi ini dirancang untuk membantu tim keamanan siber mengidentifikasi, memantau, dan memperkuat perimeter digital organisasi di tengah ancaman serangan yang terus berkembang.
Menurut laporan Kaspersky Incident Response 2024, aplikasi publik yang terekspos kembali menjadi pintu masuk utama serangan siber dengan kontribusi sebesar 39% dari total insiden.
Ironisnya, lebih dari 90% kerentanan yang berhasil dieksploitasi sebenarnya telah dipublikasikan lebih dari setahun sebelumnya, menunjukkan lemahnya kebijakan pembaruan keamanan di banyak organisasi.
- 6 Tren Digital di Industri Migas: Efisiensi Tinggi, Risiko Siber Mengintai
- Kaspersky Rilis Dua Senjata Baru buat UKM Hadapi Ancaman Siber
- Kaspersky ungkap teknik phishing canggih untuk menembus otentikasi 2FA
- Kaspersky: Lebih dari 36 ribu ancaman web menargetkan bisnis di Asia Tenggara pada tahun 2023
Dengan kehadiran digital yang kian meluas melalui layanan cloud, aplikasi eksternal, hingga shadow IT, modul EASM hadir untuk memberikan visibilitas menyeluruh terhadap aset organisasi yang terhubung ke internet.
Solusi ini membantu menemukan titik rawan seperti perangkat lunak usang atau port terbuka, sekaligus memberikan skor risiko agar tim keamanan dapat memprioritaskan remediasi sesuai dampak bisnis.
"Tim keamanan berada di bawah tekanan konstan untuk mengelola perimeter digital yang terus berkembang. Dengan modul External Attack Surface, kami tidak hanya memberikan mereka visibilitas tentang apa yang dapat dilihat penyerang tetapi juga rekomendasi untuk mengurangi paparan dan merespon secara efektif," ujar Yuliya Novikova, Head of Digital Footprint Intelligence di Kaspersky.
Tak hanya menampilkan status keamanan terkini, modul ini juga menyimpan data historis untuk melacak perubahan, menyelidiki insiden secara retrospektif, dan memahami dinamika postur keamanan organisasi.
Data dikumpulkan dari berbagai mesin pencari khusus, sehingga memperluas cakupan pengawasan terhadap host dan layanan yang terekspos.
Kelebihan lain dari modul ini adalah sifatnya yang tindak lanjut (actionable). Organisasi dapat langsung menambal layanan rentan, memindahkan aset di balik VPN, mengaktifkan aturan WAF, atau mengganti kredensial yang disusupi berdasarkan rekomendasi yang jelas dan terprioritaskan.
Dengan inovasi ini, Kaspersky tidak hanya memperkuat portofolio Threat Intelligence, tetapi juga memberikan sinergi lintas produk yang mendukung investigasi lebih cepat, wawasan lebih mendalam, dan pertahanan siber yang lebih tangguh bagi berbagai organisasi.
