Google restrukturisasi tim Assistant demi Bard

Oleh: Erlanmart - Senin, 03 Apr 2023 05:33 WIB

Google ingin mengintegrasikan Bard ke dalam semua produknya, termasuk speaker pintar Nest, ponsel Pixel, dan Android Auto.

Kecerdasan buatan (AI) menjadi semakin penting setiap hari. Situasinya sangat kritis, bahkan Google, pemimpin lama di Silicon Valley, berisiko terhadap masa depannya. ChatGPT berhasil mengalahkan sebagian besar mesin pencari dan membuat banyak situs web tidak diperlukan.

Namun, raksasa teknologi itu sadar akan bahaya tersebut dan sedang mengambil langkah untuk mengatasinya. Menurut laporan terbaru, perusahaan itu sedang merestrukturisasi unit asisten virtualnya untuk fokus pada chatbot AI mereka, Bard.

Google sedang merestrukturisasi tim asisten virtualnya ke Bard. Langkah ini diumumkan oleh Sissie Hsiao, wakil presiden dan pimpinan unit bisnis Google Assistant. Dilansir dari Gizmochina (3/4), salah satu alasan utama di balik perombakan ini adalah fokus perusahaan pada Bard. Chatbot AI ini adalah jawaban Google untuk ChatGPT, dan perusahaan memiliki rencana besar untuk pengembangannya. Guna mencapai tujuan ini, perusahaan meminta bantuan unit asisten virtualnya.

Google ingin mengintegrasikan Bard ke dalam semua produknya, termasuk speaker pintar Nest, ponsel Pixel, dan Android Auto. Ini menunjukkan bahwa Google mungkin memiliki rencana signifikan untuk Bard dan Google Assistant di masa mendatang. Sebagai bagian dari perombakan, Jianchang Mao, wakil presiden teknik untuk Google Assistant, yang melapor langsung ke Hsiao, meninggalkan perusahaan karena "alasan pribadi".

Dia akan digantikan Peeyush Ranjan, mantan wakil presiden organisasi perdagangan Google. Sementara itu, Amar Subramanya, wakil presiden teknik Google Assistant, kini memimpin upaya teknik untuk tim Bard. Trevor Strohman, yang sebelumnya bertugas memimpin upaya teknik ini, akan melanjutkan sebagai "Pemimpin Teknologi Area" untuk Bard.