Diam-diam Facebook bayar orang untuk menambang data

Oleh: Lely Maulida - Rabu, 30 Jan 2019 19:33 WIB

Aplikasi itu nantinya memungkinkan Facebook menambang data tentang bagaimana mereka menggunakan smartphone mereka.

(Foto: Pexels)

Facebook diam-diam membayar orang untuk memasang sebuah aplikasi. Aplikasi itu nantinya memungkinkan Facebook menambang data tentang bagaimana mereka menggunakan smartphone mereka. Kabar ini terungkap setelah TechCrunch mempublikasikan laporannya.

TechCrunch menyebut sejak 2016 Facebook membayar remaja dan orang dewasa hingga USD20 (Rp280 ribu) sebulan. Facebook juga memberikan insentif untuk memasang aplikasi yang disebut "Facebook Research" di ponsel Apple atau Android. Guna menyamarkan keterlibatan langsung Facebook, program ini disebut dikelola melalui layanan pengujian beta bernama Applause, BetaBound dan uTest. Proyek rahasianya sendiri disebut sebagai "Proyek Atlas".

Menurut pakar keamanan yang dikutip TechCrunch, aplikasi itu memungkinkan Facebook untuk memanen data. Data itu termasuk pesan pribadi di aplikasi media sosial, foto dan video yang dikirim, aktivitas email, hingga aktivitas browsing. Aplikasi itu juga bisa melacak informasi yang sedang berjalan dalam aplikasi pelacak lokasi yang terpasang dalam ponsel pengguna.

Dilansir CNBC (30/1), juru bicara Facebook mengakui dan membenarkan bahwa perusahaannya menjalankan program untuk mengumpulkan data terkait kebiasaan pengguna. "Seperti banyak perusahaan, kami mengundang orang untuk berpartisipasi dalam penelitian yang membantu kami mengidentifikasi hal-hal yang bisa kami lakukan dengan lebih baik," kata juru bicara Facebook.

"Penelitian ini bertujuan membantu Facebook memahami bagaimana orang menggunakan perangkat seluler mereka. Kami telah memberikan informasi tentang jenis data yang kami kumpulkan dan bagaimana mereka bisa berpartisipasi.. Kami tidak membagikan informasi ini kepada orang lain dan orang-orang bisa berhenti berpartisipasi kapan saja."