Cara hindari segala bentuk kekerasan di ranah digital

Oleh: Litalia Putri - Rabu, 17 Agst 2022 15:12 WIB

Selain pencurian data, penipuan, phishing serta perundungan, tindakan pelecehan seksual juga menjadi salah satu ancaman yang kerap mengintai para pengguna di ranah digital.

Pixabay

Di dunia digital, terdapat berbagai potensi yang dapat mengintai keamanan para pengguna internet hingga media sosial. Tak hanya terkait pencurian data, penipuan, phishing, hingga perundungan, para pengguna internet juga berpotensi mengalami pelecehan seksual di ranah digital. 

Di Indonesia sendiri, tindak pelecehan seksual di ranah digital termasuk ke dalam kategori Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). Pasalnya, tindakan kekerasan ini difasilitasi oleh teknologi yaitu media sosial dan berniat untuk melecehkan korban berdasarkan gender serta seksual. 

Lebih lanjut, mengutip dari laporan yang disusun oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFENet), tindakan yang termasuk ke dalam KBGO cenderung beragam. Ini meliputi pelanggaran privasi, pemantauan dan pengawasan melalui spyware, peretasan akun, konten illegal, manipulasi data, pelecehan online, ancaman penyebaran video atau foto pribadi hingga pencemaran nama baik. 

Oleh karena itu, pengguna internet perlu mempunyai kecakapan dan kemampuan dalam menjaga keamanan digital (cyber security). Pasalnya, siapa saja bisa menjadi korban dari tindak pelecehan seksual yang terjadi di ranah digital. 

Agar terhindar dari potensi tersebut, pengguna harus memastikan data privasi yang dimiliki telah dilindungi secara ketat. Sehingga data tersebut tidak dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab di media sosial ataupun aplikasi lainnya.