AS minta TikTok jual sahamnya atau diblokir

Oleh: Zhafira Chlistina - Kamis, 16 Mar 2023 15:53 WIB

Pemerintah Amerika Serikat berencana untuk melarang TikTok di AS jika pemiliknya, ByteDance, tidak menjualnya.

Amerika Serikat meminta perusahaan induk TikTok, ByteDance, untuk menjual aplikasinya ke AS atau akan diblokir dari negara tersebut. Ini melanjutkan ketegangan yang tidak ada habisnya antara Tiongkok dan AS. Perusahaan diminta untuk menjual sahamnya untuk dibuatkan versi AS.

TikTok menjadi salah satu aplikasi seluler paling populer di negara itu, mengumpulkan lebih dari 100 juta pengguna AS. Melarangnya akan berdampak langsung pada jutaan orang Amerika sehari-hari, dan menambah ketegangan yang signifikan di kedua negara tersebut.

Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS), badan pengatur yang meninjau investasi asing di AS, mengatakan kepada TikTok bahwa pemerintah berencana untuk melarang aplikasi tersebut di AS jika pemilik tidak menjualnya.

Tidak jelas bagi TikTok apa yang dimaksud CFIUS dengan membuat pemiliknya melepaskan saham mereka, mengingat sebagian besar saham ByteDance dimiliki oleh perusahaan investasi global, menurut sumber TikTok. CFIUS tidak memberikan perincian atau perintah tertulis.

Sumber itu mengatakan perusahaan ingin menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan ini dan akan terus berinvestasi dalam upaya keamanan data, seperti Project Texas, serangkaian langkah yang diambil TikTok bersama raksasa perangkat lunak AS Oracle untuk memisahkan fungsi dan kode backend operasi AS dari pemerintah Tiongkok.