2018, jadi tahun baik untuk AMD

Oleh: Nur Chandra Laksana - Sabtu, 29 Des 2018 12:27 WIB

AMD dengan Ryzen berhasil merebut pangsa pasar dari Intel. Intel baru bisa melawan AMD menggunakan generasi kesembilan seri Core i pada akhir tahun 2018.

foto : Chandra

2018 merupakan tahunnya AMD. Prosesor andalan mereka, Ryzen generasi kedua mendapatkan penjualan yang cukup mengesankan. Pangsa pasar pabrikan ini pun meningkat cukup drastis.

Seperti laporan Wccftech, September 2018, pangsa pasar AMD mencapai 65 persen di Amerika Serikat. Di sisi lain, Intel harus merasakan penurunan pangsa pasar ke angka 35 persen di tahun yang sama.

Menurut laporan Mindfactory yang dilansir di Extremetech, di kuartal yang sama pada tahun 2017, AMD juga telah merebut pangsa pasar Intel. Namun, pada saat itu mereka baru menguasai  56,1 persen dan Intel 44,9 persen.

Ada beberapa alasan mengapa AMD bisa menggebuk Intel dengan cukup keras pada tahun ini. Hal utama adalah berhasilnya AMD menciptakan prosesor mainstream berharga terjangkau dengan kemampuan yang sangat tinggi melalui jajaran Ryzen.

Lini Ryzen 7 menawarkan prosesor 6 inti dengan 12 thread. Langkah ini memaksa Intel mengkonfigurasi ulang prosesornya. Intel kemudian merombak jajaran prosesor seri Coffee Lake agar sejajar dengan Ryzen. Mereka membuat seri Core i7 dengan konfigurasi prosesor 6 inti dengan 12 threads.