Ilmuwan soroti dampak negatif StarLink

Oleh: Hieronimus Patardo - Rabu, 05 Jun 2019 19:00 WIB

International Astronomical Union (IAU) menyoroti potensi dampak negatif yang bakal dihasilkan satelit StarLink bagi kepentingan ilmiah. Setidaknya ada dua dampak yang cukup signifikan menurut IAU.

Source: SpaceX

SpaceX telah berhasil meluncurkan 60 satelit StarLink sebagai bagian dari tahap pertama. Namun sejumlah pihak menyoroti efek lanjutan yang dihasilkan terutama bagi dunia astonomi. Adanya satelit Starlink, yang kabarnya akan berjumlah 12.000 dipandang berpotensi mengganggu kegiatan astronomi dari bumi.

Dilansir dari DigitalTrends (5/6), baru-baru ini International Astronomical Union (IAU) mempertimbangkan masalah yang dapat ditimbulkan oleh satelit StarLink. IAU berpendapat bahwa StarLink dapat mengganggu data teleskop yang selama ini menjadi vital dalam penelitian astronomi.

Sebagaimana diketahui, di kota-kota besar mustahil untuk melihat bintang dengan jelas. Hal ini terjadi lantaran banyaknya polusi cahaya yang ada di kota. Barisan lampu dan cahaya buatan manusia akan memblokir cahaya berkedip yang dipancarkan dari bintang. Untuk itulah biasanya fasilitas penelitian antariksa ditempatkan di daerah yang jauh dari pemukiman dan kota besar.

IAU setidaknya menyoroti dua potensi masalah yang bakal dihasilkan dari satelit StarLink. Pertama, masalah cahaya. Satelit StarLink akan mempengaruhi pembacaan dari teleskop liar angkasa yang sangat sensitif. Pasalnya StarLink memiliki panel logam reflektif yang dapat memantulkan cahaya matahari. Pantulan itu dapat menyebabkan munculnya garis cahaya ketika pengamatan melalui teleskop dilakukan. Hal itu akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini.