Groupon jadi Fave, apa yang baru?

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani Dinda Ayu Widiastuti - Kamis, 14 Des 2017 11:00 WIB

Jumlah pengunduh aplikasinya naik tiga kali lipat.

Sejak mengakuisisi Groupon, awal tahun ini, Fave terus bertumbuh secara signifikan di Indonesia. Hari ini (13/12), Fave mengumumkan perkembangan bisnisnya di Indonesia selama 2017. Trennya menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Bila dibandingkan saat masih menjadi Groupon, tahun ini Fave memiliki pertumbuhan Gross Mercahndise Volume (GMV) yang kuat hanya dalam kurun waktu 4 bulan terakhir. Kenaikan ini terlihat dari berkembangnya jumlah unduhan aplikasi Fave yang meningkat tiga kali lipat.

Fave juga memperkuat posisinya lewat memperluas jangkauan ke kota-kota besar lain di Indonesia yaitu, Bandung, Surabaya, dan Bali. Berdasarkan data yang mereka miliki, bisnis di Bandung dan Surabaya telah menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang luar biasa dengan meningkatnya hasil penjualan sebesar 3 kali lipat. Merchant yang tergabung di Bali juga berkembang pesat, lebih dari 400 merchant F&B telah bergabung bersama Fave.

"Di 2018 nanti, target kami adalah memberikan penawaran, mengenalkan produk, layanan, dan aktivasi yang lebih baik bagi pelanggan kami, serta mendukung bisnis lokal di Indonesia karena Indonesia merupakan pasar yang penting bagi kami," kata Yew Wai Kong, General Manager Fave Indonesia. 

"Fave akan terus memberikan inovasi dan menyediakan tawaran yang baru dan menarik bagi pelanggan untuk membantu kehidupan mereka sehari-hari. Selain itu, kami akan selalu memberikan pengalaman belanja online yang unik bagi pelanggan kami. "