Pendapatan bioskop Black Widow anjlok, salah Disney+ atau pandemi?

Oleh: Zhafira Chlistina - Senin, 19 Jul 2021 14:18 WIB

National Association of Theatre Owners (NATO) menyalahkan Disney+ karena anjloknya pendapatan Black Widow di bioskop.

Source: ScreenRant

Disney+ disalahkan atas turunnya pendapatan biskop untuk penayangan film Black Widow yang belum lama ini rilis. National Association of Theatre Owners (NATO) percaya, keputusan penayangan film tersebut di Disney+ membuat anjlok performa yang seharusnya bisa didapat lebih baik dari bioskop.

Seperti diketahui, Black Widow dirilis bersamaan di bioskop dan Disney+ pada 9 Juli lalu. Ini menjadikannya film pertama MCU untuk beberapa kategori, yaitu film pertama MCU fase 4, film pertama MCU yang mencoba perilisan ganda, serta film pertama MCU yang diproduksi setelah pandemi Covid-19.

Meskipun memulai pembukaan dengan pendapatan yang kuat, yakni mengumpulkan USD80 juta sebagai pendapatan pembukaan terbesar selama pandemi, namun film tersebut mengalami penurunan 67% di box office selama akhir pekan kedua. Penurunan ini menjadikannya film dengan penurunan box office terbesar dari semua film MCU dalam waktu dua pekan. 

Dilansir dari ScreenRant (19/7), NATO mengatakan hal ini disebabkan oleh perilisan yang dilakukan oleh Disney+. Tapi di sisi lain, ini juga merupakan dampak dari pandemi yang membuat orang lebih semakin khawatir pergi ke bioskop, dan lebih merasa nyaman dan aman menonton dari rumah.

Namun NATO mengklaim, bisnis bioskop kini sedang sangat berjuang dan membutuhkan pemulihan. Mereka menyalahkan Disney+ atas “kinerja mengecewakan" Black Widow dan menyatakan bahwa rilis simultan harus ditinggalkan dengan era pandemi.