X tumbang, Elon Musk salahkan hacker dari Ukraina
Layanan X (dulunya Twitter) sempat tumbang selama beberapa jam. Pemilik X, Elon Musk mengatakan layanan mereka sempat diserang hacker dari Ukraina.

X (dulunya Twitter) dikabarkan mengalami gangguan signifikan sepanjang hari Senin sore. Menurut laporan dari Down Detector, lonjakan masalah mulai dari sekitar pukul 5:30 hingga 6:30 AM ET (sekitar pukul 16:30 sampai 17:30), dan dua lonjakan tambahan yang menunjukkan gangguan lebih parah di kemudian hari.
Saat ini, platform media sosial berbasis microblogging tersebut sudah dapat digunakan kembali secara normal. Dan menanggapi masalah tersebut, pemilik X, Elon Musk, mengklaim bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh "serangan siber besar-besaran" yang melibatkan kelompok besar dan terkoordinasi, atau bahkan mungkin suatu negara.
Meskipun Musk tidak memberikan bukti konkrit, seperti dilansir dari laman Engadget (11/3), menurut beberapa ahli yang diwawancarai oleh NBC News menyatakan bahwa penjelasan tersebut masuk akal, mengingat pola tumbangnya platform ini sebanyak tiga kali.
Dengan pola tersebut mengindikasikan adanya serangan penolakan layanan yang menargetkan infrastruktur X. Isik Mater, direktur penelitian di NetBlocks, menambahkan bahwa ini merupakan salah satu kasus tumbangnya X/Twitter terlama yang pernah dicatat.
Sementara saat sesi wawancara dengan Larry Kudlow di Fox Business, Musk menegaskan bahwa serangan siber besar-besaran itu dilaporkan berasal dari alamat IP di wilayah Ukraina. Menurut data terbaru dari perusahaan layanan jaringan Cloudflare, Ukraina kini menjadi salah satu sumber serangan DDoS terbesar, menempati peringkat keempat setelah Singapura, Hong Kong, dan Indonesia.
Ini bukan kali pertama Musk menyalahkan serangan siber besar atas masalah teknis di X. Tahun lalu, ia juga mengaitkan kegagalan siaran audio streaming langsung bersama Presiden Donald Trump dengan serangan serupa.
Dengan adanya serangan ini, pertanyaan tentang keamanan infrastruktur X kembali mencuat, sementara pengguna berharap bahwa tim teknis dapat segera mengatasi masalah dan memulihkan layanan secepat mungkin.