WhatsApp mulai tampilkan iklan di Updates Tab
Meta kini membuat perubahan besar dengan memperkenalkan iklan di WhatsApp.

Meta kini membuat perubahan besar dengan memperkenalkan iklan di WhatsApp, sebuah langkah yang menandai era baru monetisasi untuk aplikasi pesan yang sebelumnya bebas iklan. Perubahan ini akan terjadi secara bertahap, dan iklan akan muncul khusus di tab Updates—tempat yang mencakup fitur Status dan Channels—tanpa mengganggu pengalaman chatting pribadi pengguna, sebagaimana dilansir dari HardwareZone.
WhatsApp memastikan bahwa pesan pribadi, panggilan, dan status akan tetap terenkripsi end-to-end. Hal ini berarti bahwa data sensitif tidak akan digunakan untuk penargetan iklan. Iklan yang ditampilkan nanti akan didasarkan pada informasi terbatas, seperti lokasi (negara atau kota), bahasa perangkat, dan aktivitas pengguna di tab Updates. Dengan demikian, privasi pengguna tetap dijaga meskipun platform mulai mengadopsi model monetisasi baru ini.
Fitur baru yang diluncurkan oleh WhatsApp mencakup iklan pada Status, langganan channel berbayar, serta channel yang dipromosikan dalam direktori pencarian. Iklan pada Status berfungsi mirip dengan iklan pada platform seperti Instagram Stories, di mana pengguna akan menemukan pesan sponsor di sela-sela konten yang mereka lihat. Selain itu, bagi para admin channel, terdapat opsi untuk meningkatkan visibilitas channel mereka melalui penempatan iklan di direktori, serta pengguna dapat memilih untuk berlangganan konten eksklusif dengan membayar biaya bulanan.
Pengenalan fitur monetisasi ini merupakan bagian dari upaya Meta untuk meningkatkan pendapatan melalui ekosistem digitalnya, di mana iklan merupakan sumber utama pendapatan. Dengan lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif setiap hari, WhatsApp memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan pendapatan dari iklan tanpa mengorbankan esensi utamanya sebagai aplikasi perpesanan pribadi.
- NASA kehilangan 2.145 staf senior akibat pemangkasan anggaran Trump, misi masa depan terancam
- TikTok hadapi investigasi baru regulator Uni Eropa atas transfer data ke Tiongkok
- Samsung Akuisisi Xealth untuk integrasikan wearables ke sistem healthcare
- NetApp tunjuk Angeline Lim pimpin ASEAN percepatan transformasi data
Langkah ini mencerminkan perubahan signifikan dalam strategi monetisasi Meta, sekaligus menjadi jawaban atas permintaan pasar dan bisnis yang ingin memanfaatkan potensi interaksi melalui WhatsApp, tanpa mengganggu privasi dan kenyamanan pengguna.