Warga Tiongkok berebut Nvidia RTX 4090 karena mulai langka
Harga kartu grafis yang diidam-idamkan itu melonjak hingga menyentuh angka 15.000 yuan (Rp33 juta) hanya sehari setelah sanksi AS diumumkan ke publik.
Di Tiongkok, kalangan gamer dan desainer grafis berlomba-lomba membeli kartu grafis GeForce RTX 4090 kelas atas dari Nvidia. Kegilaan ini dipicu oleh pembatasan ekspor semikonduktor AS baru-baru ini dan keputusan Nvidia selanjutnya untuk menghentikan penjualan kartu RTX 4090 di platform online setempat seperti JD.com.
Dilansir dari Gizmochina (20/10), harga kartu grafis yang diidam-idamkan itu melonjak hingga menyentuh angka 15.000 yuan (Rp33 juta) hanya sehari setelah sanksi AS diumumkan ke publik. Pengecer seperti Zhou Da, penjual komponen Asus yang berbasis di Shanghai, dibanjiri pertanyaan tentang ketersediaan dan harga kartu tersebut. “Saya sudah mengatakan kepada pelanggan saya untuk membelinya secepat mereka bisa. Masa depan masih tidak pasti,” kata Zhou.
Tidak hanya konsumen individu, bahkan perusahaan lokal yang bermitra dengan Nvidia telah menghentikan stok kartu RTX 4090. Colourful Technology, sebuah perusahaan yang berbasis di Shenzhen, menjual habis seluruh inventaris RTX 4090 mereka, membuat banyak orang bertanya-tanya kapan atau apakah produk tersebut akan tersedia kembali.
Nvidia RTX 4090, yang diluncurkan pada September 2022, menjanjikan performa superlatif untuk aplikasi seperti pengeditan video 8K dan rendering 3D. Permintaannya tinggi, meskipun Zhou mengakui bahwa kartu tersebut “sedikit berlebihan” untuk sebagian besar kebutuhan gaming saat ini.
- Kingston Luncurkan Dual Portable SSD, Solusi Penyimpanan Praktis untuk Pengguna Multi-Perangkat
- Cisco Rilis Unified Edge, Platform Baru untuk Menjalankan Agentic AI Langsung di Lokasi Data
- Kingston Rilis SSD 8TB Super Cepat, Cocok untuk Gamer dan Kreator Konten
- Bangkitnya Pasar DRAM Global Bawa Kingston Pertahankan Dominasi 22 Tahun di Pasar Memori
Namun, masalah yang lebih besar bukan sekadar panic buying, tetapi juga sinyalnya terhadap lanskap teknologi Tiongkok. Meskipun Nvidia sedang mencari kemungkinan opsi lisensi, tidak ada yang bisa dijamin. Pembatasan di AS tidak hanya berdampak pada RTX 4090 tetapi juga memengaruhi chip AI Nvidia yang kurang kuat yang dirancang untuk pasar Tiongkok, sehingga semakin mempersempit pilihan teknologi di negara tersebut.
Saat ini, beberapa penjual oportunistik di platform pihak ketiga mengambil untung dan memberi harga RTX 4090 hampir tiga kali lipat dari harga eceran yang direkomendasikan. Bagi konsumen Tiongkok, ini bukan hanya tentang memperoleh kartu grafis berperforma tinggi; ini tentang mengamankan sebuah teknologi yang mungkin akan segera berada di luar jangkauan.









