×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Trump ancam tarif, pasar Crypto & saham terkoreksi

Oleh: Erlan - Jumat, 13 Juni 2025 11:01

Trump ancam tarif, pasar Crypto & saham terkoreksi.

Trump ancam tarif, pasar Crypto & saham terkoreksi

Pasar keuangan global kembali merasakan gejolak. Data inflasi AS bulan Mei 2025 mencatat kenaikan moderat sebesar 0,1%, namun disusul pernyataan Presiden Trump yang mengancam akan menaikkan tarif impor. Pernyataan ini, meskipun dilontarkan pasca meredanya tekanan inflasi, langsung berdampak pada koreksi minor di pasar crypto dan saham Amerika Serikat.

Trump menegaskan rencana kenaikan tarif unilateral yang ditargetkan kepada beberapa mitra dagang AS dengan pendekatan "take it or leave it". Kebijakan ini dijadwalkan diberlakukan dalam satu hingga dua minggu mendatang, tepat sebelum tenggat 9 Juli 2025.

Meski demikian, ada ketidakpastian apakah jadwal tersebut akan ditepati, mengingat beberapa rencana serupa sebelumnya sempat mengalami penundaan. Ancaman tarif baru ini meningkatkan kekhawatiran di kalangan investor, yang sudah mulai menyerap dampak dari pergerakan pasar pasca rilis data inflasi.

Di pasar saham, indeks S&P 500 turun 0,3 % dan Nasdaq turun 0,5 %, sedangkan Dow Jones nyaris flat pada sesi perdagangan terakhir. Sementara itu, pasar kripto juga tidak luput dari tekanan, dengan Bitcoin melemah 1,60% di sekitar level $107 ribu dan Ethereum turun 1,32% di kisaran $2.700.

Kenaikan inflasi yang lebih terkendali, didorong oleh lonjakan biaya sewa dan penurunan harga bensin, membuka celah bagi optimisme namun juga menimbulkan kecemasan akibat potensi lonjakan tarif yang dapat memicu inflasi lebih lanjut.

Fahmi Almuttaqin, Analyst Reku, menyampaikan bahwa dampak tarif baru mungkin belum terasa sepenuhnya. Banyak peritel diperkirakan masih menjual stok lama menjelang implementasi tarif. Menurutnya, efek tarif tersebut akan terakumulasi secara bertahap dan berpotensi mendorong inflasi ke atas dalam beberapa bulan ke depan.

Di tengah ketidakpastian ini, investor disarankan untuk menerapkan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) melalui platform Reku. Fitur Packs di Reku, yang dilengkapi sistem rebalancing otomatis, memudahkan diversifikasi portofolio baik di aset kripto maupun saham AS.

Kebijakan tarif dan dinamika inflasi mendatang akan tetap menjadi sorotan utama yang harus diwaspadai oleh investor di tengah tren pasar yang masih fluktuatif.

×
back to top