Tencent dan Huawei ingin buat platform streaming game
Kolaborasi ini akan menggabungkan kemampuan pengembangan software Tencent dan kemampuan hardware Huawei jadi kunci mengembangkan layanan streaming gim mereka.
Selama setahun terakhir, kita telah melihat peningkatan yang cukup signifikan pada jumlah layanan cloud gaming. Mulai dari Google dengan Stadia mereka, Microsoft dengan CloudX, dan lainnya, yang sudah lebih dulu meluncur di pasaran.
Ternyata, tidak hanya perusahaan dari “barat” saja yang tertarik mengembangkan sistem tersebut. Perusahaan dari Tiongkok dikabarkan juga tertarik untuk mengembangkan sistem yang sama untuk bersaing dengan layanan lainnya.
Dua perusahaan Tiongkok yang tertarik untuk mengembangkan layanan cloud gaming adalah Tencent dan Huawei. Namun, alih-alih mengerjakannya sendiri-sendiri, mereka bekerjasama untuk mengembangkan layanan tersebut.
Wccftech (29/3/2020) menyebut, pengalaman Tencent dalam industri game yang kemudian dikombinasikan dengan keahlian perangkat keras dari Huawei akan menghasilkan kemitraan yang tangguh.
- Peta Jalan 5G-Advanced Huawei Targetkan Capai 100 Juta Pengguna Smartphone Hingga Akhir 2025
- Huawei Luncurkan Infrastruktur AI Baru, Siap Tantang Dominasi Nvidia di Tengah Larangan di China
- Huawei Mate X6: Ponsel Rp30 juta untuk mempersulit hidup dengan gaya
- SMIC dan Huawei capai tonggak penting dalam pengembangan chip 5nm
Layanan ini kabarnya akan disebut GameMatrix dan akan memanfaatkan kekuatan serangkaian prosesor Kunpeng Huawei. Hal ini akan sangat menarik melihat bagaimana komputer yang dibangun mereka dapat bersaing dengan komputer Google yang menjalankan Stadia.
Mereka juga harus bersaing dengan AMD dan Intel yang sudah sangat lama ada di bisnis membuat prosesor kencang dan dapat diandalkan. Sementara Huawei baru beberapa tahun mengembangkan prosesor desktop mereka.
GameMatrix kemungkinan besar akan melakukan debutnya di Tiongkok dan kemungkinan tetap eksklusif di kawasan ini untuk jangka waktu tertentu. Tencent dan Huawei kemungkinan akan menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki kesiapan dalam layanan sebelum meluncurkannya secara global.
Tahun lalu, Tencent bahkan bermitra dengan Razer untuk 'mengoptimalkan' konten untuk seri ponsel gaming Razer. Tencent memiliki saham dalam banyak judul populer seperti Riot's League of Legends, Fortnite Epic Games, Supercell's Clash of Clans, dan banyak lagi.
Judulnya gim mereka sendiri seperti PUBG Mobile dan Call of Duty : Mobile juga sangat populer. Pustaka konten Tencent yang luas akan memberikannya keuntungan signifikan dibandingkan dengan kompetitor yang ada.
