Teleskop ini tampilkan detail permukaan Matahari
Teleskop tersebut memiliki cermin besar berukuran 4 meter dan pipa lebih dari 11 km sebagai bagian dari sistem pendingin untuk melindungi teleskop dan bagian optiknya.
Menurut sebuah pengumuman dari National Science Foundation (NSF), Teleskop Surya Daniel K. Inouye (DKIST) telah menghasilkan gambar bersolusi tinggi yang menunjukkan Matahari dalam detail yang belum pernah ada sebelumnya. Teleskop ini terletak dekat dengan puncak gunung berapi Haleakala Maui. Setiap ‘struktur mirip sel’ yang terlihat dalam gambar dan video kira-kira sebesar Texas.
Memahami Matahari adalah langkah penting menuju peningkatan prakiraan cuaca angkasa, yang akan membantu umat manusia mengantisipasi peristiwa yang berpotensi menjadi penganggu. DKIST merupakan alat utama yang akan menjelaskan sejumlah misteri Matahari. Menurut NSF, memiliki pemberitahuan lanjutan selama berjam-jam tentang potensi cuaca luar angkasa akan memberi para pengatur waktu untuk menempatkan satelit dan infrastruktur penting seperti jaringan listrik ke mode aman.
Teleskop tersebut memiliki cermin besar berukuran 4 meter dan pipa lebih dari 11 km sebagai bagian dari sistem pendingin untuk melindungi teleskop dan bagian optiknya. NSF menjelaskan bahwa optik adaptif Inouye dirancang dengan penempatan cermin yang mengimbangi keburaman dari atmosfer Bumi. Ahli astronomi dan kosmologis Katie Mack mengomentari video tersebut dalam alun Twitter pribadinya.
I love watching convection cells on the Sun because I can see the exact same physics in a bowl of soup https://t.co/oBDs6IX6dK
— Katie Mack (@AstroKatie) January 29, 2020
Pada akhirnya, Teleskop Surya Daniel K. Inouye memiliki aperture terbesar dari semua teleskop surya di dunia, menurut direktur Thomas Rimmele. Setengah dekade pertama pengoperasian teleskop ini diharapkan menghasilkan lebih banyak data Matahari daripada yang dihasilkan manusia dalam beberapa ratus tahun terakhir. Demikian dilansir dari DP Review (1/2).
