Teknologi chipset 2nm TSMC ditunda hingga 2026
Meskipun TSMC berjalan mulus dengan diperkenalkannya chip 3nm, terutama berkat kesepakatan yang baik dengan Apple, penundaan ini berpotensi mengubah dinamika pasar chipset.
Perusahaan manufaktur chipset di balik prosesor Apple A17 Pro 3nm, TSMC, dilaporkan menghadapi rintangan dalam langkah selanjutnya menuju miniaturisasi pabrikasi chipset. Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa chipset 2nm yang sangat dinanti-nantikan oleh pabrik chipset tersebut mungkin ditunda hingga tahun 2026, meskipun ada janji awal untuk peluncurannya pada tahun 2025.
Peralihan ke 2nm sangat penting bagi TSMC karena perusahaan ini berencana untuk beralih dari transistor FinFET ke teknologi Gate-all-around (GAA), yang bertujuan untuk konsumsi energi lebih rendah dan kinerja lebih baik. Inovasi ini akan membuat TSMC mampu bersaing dengan Samsung Foundry yang sudah menggunakan GAA pada node 3nm mereka.
Namun, penundaan ini bisa memberikan keunggulan bagi para pesaingnya. Intel, yang berencana memperkenalkan teknologi Power Via tahun depan, berpotensi mengambil kepemimpinan proses pada tahun 2025 dengan node 18A (1,8nm). Sementara itu, Samsung Foundry berada di jalur yang tepat untuk meluncurkan chip 2nm pada tahun 2025 dan bahkan berencana untuk memulai produksi 1,4nm pada tahun 2027.
Dilansir dari Gizmochina (29/9), salah satu alasan penundaan TSMC dikatakan karena perlambatan pasar semikonduktor, sehingga mempengaruhi jadwal pembangunan fasilitas penting di Hsinchu Baosha, Taiwan. TSMC membantah soal akurasi laporan ini, kemungkinan besar merasakan tekanan ketika pesaing meningkatkan rencana mereka.
Meskipun TSMC berhasil unjuk gigi dengan diperkenalkannya chip 3nm, terutama berkat kesepakatan yang baik dengan Apple, penundaan ini berpotensi mengubah dinamika pasar chipset. TSMC perlu mengejar ketinggalan dan bergerak cepat untuk tetap bersaing dengan Samsung dan Intel, yang tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
Penundaan ini mungkin sedikit mempengaruhi industri chipset dan mendistribusikan kembali keseimbangan kekuatan antara TSMC, Intel, dan Samsung. Bagi konsumen, penundaan apa pun dalam produksi chip 2nm TSMC dapat memengaruhi spesifikasi gadget teknologi masa depan, mulai dari ponsel pintar hingga kendaraan otonom.