sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Jumat, 25 Des 2020 10:14 WIB

Rusia bikin aplikasi mirip TikTok

Salah satu perusahaan media di Rusia, Gazprom Media dikabarkan sedang mengembangkan sebuah aplikasi video pendek mirip TikTok.

Rusia bikin aplikasi mirip TikTok
Source: Pexels

TikTok tampaknya akan segera memiliki saingan dari Rusia. Hal ini sejalan dengan laporan yang menyebut kalau Rusia sedang merencanakan peluncuran sebuah platform berbagi video pendek mirip dengan TikTok.

Dikutip dari Gizmochina, salah satu perusahaan terkemuka di negara tersebut baru saja membeli layanan "Ya Molodets" (Saya hebat). CEO Gazprom Media, Alexander Zharov telah mengonfirmasi laporan ini dan mengatakan bahwa pengembangan aplikasi tersebut didukung oleh yayasan Innopraktika. Yayasan ini dijalankan oleh salah satu anak perempuan Presiden Rusia Vladimir Putin, yaitu Katerina Tikhonova.

Perusahaan akan menggunakan perangkat lunak dari layanan yang mereka beli, untuk mempercepat pembuatan aplikasi video pendek yang ditujukan untuk kreator Rusia. Zharov mengatakan, aplikasi ini aman diluncurkan dua tahun mendatang dan akan mendukung video potret pendek mirip dengan TikTok dari Bytedance.

"Sekitar satu tahun untuk memodernjsasi dan membuatnya tidak lebih buruk dari Youtube," kata Zharov. Tampaknya platform ini akan berhasil meluncur ke permukaan, mengingat rekam jejak negara yang mempunyai intranetnya sendiri, yaitu RuNet.

Untuk diketahui, Gazprom Media adalah salah satu perusahaan media terbesar di Rusia. Gazprom memiliki sejumlah saluran televisi populer dan berbagai stasiun radio. Berita tentang pembuatan aplikasi ini juga muncul sejak pemerintah memperketat kendali di internet dan platform seperti YouTube yang menawarkan sumber berita independen.

Dalam beberapa tahun terakhir, YouTube telah menjadi platform yang semakin populer di kalangan anak muda Rusia. Beberapa saluran paling banyak ditonton meraih puluhan juta penayangan. Di samping itu, YouTube juga diklaim sebagai sumber berita independen dan alternatif saluran utama televisi yang sebagian besar berada di bawah kendali negara. Pihak berwenang pun terus meningkatkan upaya untuk memperketat kontrol atas internet Rusia dengan dalih memerangi ekstremisme online. Mereka bahkan berencana memblokir YouTube jika memang terbukti bersalah atas penyensoran dan diskriminasi.
 

Share
×
tekid
back to top