Platform X akan gunakan data publik untuk latih model AI
Diinformasikan bahwa media sosial X akan mulai mengumpulkan rincian biometrik, bersama dengan data pekerjaan dan pendidikan, dari pengguna.
Platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, sedang berada dalam masalah minggu ini setelah Bloomberg menemukan bahwa media sosial tersebut akan mulai mengumpulkan rincian biometrik, bersama dengan data pekerjaan dan pendidikan, dari pengguna.
Sekarang, kebijakan privasi yang baru dirilis menunjukkan bahwa X akan menggunakan data tersebut, bersama dengan informasi pribadi lainnya yang dikumpulkan, untuk melatih model AI, seperti yang pertama kali ditemukan oleh Alex Ivanovs dari Stackdiary.
Dilansir dari Engadget (5/9), kebijakan privasi tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa perusahaan berencana menggunakan informasi yang dikumpulkannya, bersama dengan data apa pun yang tersedia untuk umum, untuk membantu melatih algoritma machine learning.
“Kami mungkin menggunakan informasi yang kami kumpulkan dan informasi yang tersedia secara publik untuk membantu melatih model machine learning atau kecerdasan buatan (AI) kami untuk tujuan yang diuraikan dalam kebijakan ini,” kata postingan privasi tersebut sebagaimana dilansir dari Engadget.
Elon Musk telah mengkonfirmasi perubahan tersebut, tetapi mencatat bahwa hanya informasi publik yang akan dikumpulkan, dan bukan “DM atau apa pun yang bersifat pribadi.” X tidak lagi memiliki badan pers, jadi tidak ada cara nyata untuk menghubungi siapa pun untuk mendapatkan informasi lebih konkrit mengenai data dan informasi apa yang akan diambil dan untuk apa sebenarnya data dan informasi tersebut akan digunakan.
X tidak memiliki ambisi AI publik, tetapi pemiliknya, Elon Musk, memilikinya. Dia baru-baru ini meluncurkan sebuah perusahaan bernama, xAI yang bertujuan “untuk memahami sifat sebenarnya dari alam semesta”, jadi mungkin data biometrik pengguna dan informasi terkait akan digunakan untuk mencapai tujuan mulia dan sepenuhnya dapat dicapai. Stackdiary menunjuk ke teks di beranda xAI yang menyatakan “akan bekerja sama dengan X” untuk “membuat kemajuan menuju misi kami.”
Ada opsi lain mengenai arah tujuan data ini. Musk baru-baru ini mengumumkan ambisinya untuk bersaing dengan Linkedin, dengan menyatakan bahwa situs pekerjaan itu “biasa saja” dan versi X akan “keren.” Jadi itu akan menjelaskan kumpulan riwayat pekerjaan dan pendidikan dari basis penggunanya.
Terakhir, ada opsi ketiga. X tidak benar-benar menghasilkan uang dari iklan, jadi menjual data pengguna akan menjadi cara mudah untuk menghasilkan uang. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan hal tersebut, selain dari praktik standar di dunia media sosial. Dulu, Twitter terutama menggunakan data pengguna yang dikumpulkan untuk menguntungkan dirinya sendiri, dan bukan untuk pihak ketiga.
