×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Perang AI Makin Panas, Google Integrasikan Gemini dengan Chrome untuk Pengguna Windows dan Mac

Oleh: Tek ID - Sabtu, 20 September 2025 14:53

Google luncurkan integrasi Gemini AI di Chrome tanpa biaya. Fitur baru bantu atur jadwal, belanja online, hingga integrasi Workspace.

Perang AI Memanas, Google Integrasikan Gemini dengan Chrome Integrasi Gemini dengan Chrome. Dok. Google (The Keyword)

Google semakin agresif dalam persaingan "perang kecerdasan buatan (AI) di browser" dengan meluncurkan serangkaian fitur baru yang mengintegrasikan Gemini langsung ke dalam Chrome. Pengguna Windows dan Mac di Amerika Serikat sudah dapat menikmati Gemini tanpa biaya berlangganan.

Langkah ini menandai strategi baru Google untuk memperkuat dominasi di pasar browser berbasis kecerdasan buatan, yang juga tengah diperebutkan oleh OpenAI, Anthropic, Perplexity, hingga Atlassian.

Direktur Manajemen Produk Chrome Charmaine D'Silva menjelaskan, Gemini di Chrome akan segera dilengkapi kemampuan melakukan berbagai tugas rutin secara otomatis, seperti berbelanja kebutuhan rumah dari daftar email, menjadwalkan ulang pengiriman, memesan restoran, hingga mengatur janji salon. 

"Akan ada titik pemeriksaan untuk tugas-tugas berisiko tinggi atau yang sifatnya tidak bisa dibatalkan," kata D’Silva. Namun, Google belum menyebutkan jadwal peluncuran resmi fitur tersebut.

Selain itu, Google juga menghadirkan integrasi Gemini dengan layanan Google Workspace untuk pengguna reguler maupun Enterprise.

 Fitur ini memudahkan akses langsung ke produk Google lainnya seperti Calendar, YouTube, Maps, dan berbagai aplikasi lain, yang memungkinkan Gemini menemukan informasi relevan di layar sekaligus melakukan tindakan.

"segmen enterprises adalah fokus yang cukup penting bagi Chrome," tambah D’Silva.

Bagi pengguna desktop, Gemini kini bisa digunakan lintas tab untuk membandingkan produk, meringkas informasi dari berbagai sumber, hingga mengingat kembali riwayat halaman yang pernah dibuka. 

"Biasanya orang membiarkan tab terbuka untuk melanjutkan esok hari. Sekarang, Anda bisa menutupnya, lalu keesokan harinya cukup meminta Gemini untuk menampilkan kembali halaman tersebut," ujar D’Silva mencontohkan.

Untuk perangkat mobile, Gemini sudah lebih dulu terintegrasi di Android. Kini pengguna bisa membagikan konteks penuh dari halaman, bukan hanya bagian layar yang terlihat, sehingga memudahkan untuk mengajukan pertanyaan lebih mendalam. Sementara itu, pengguna iPhone akan segera bisa mengakses Gemini melalui aplikasi Chrome.

Persaingan inovasi AI di browser semakin memanas. Tahun lalu, Anthropic meluncurkan Computer Use yang memungkinkan Claude menggunakan browser untuk menyelesaikan tugas pengguna. 

OpenAI kemudian menghadirkan Operator, yang pada Juli lalu digabungkan dengan fitur riset Deep menjadi ChatGPT Agent. 

Pada bulan yang sama, Perplexity meluncurkan Comet, browser berbasis AI miliknya. Bahkan Atlassian ikut masuk ke arena dengan membeli The Browser Company, pembuat browser AI Dia, senilai 610 juta dolar AS. 

×
back to top