OnlyFans larang pengguna unggah foto dan video pornografi

OnlyFans akan melarang pengguna mengunggah foto dan video eksplisit mulai 1 Oktober 2021. Meskipun perusahaan itu akan memblokir tindakan yang menggambarkan pornografi, konten tanpa busana masih diperbolehkan selama konten kreator mematuhi Kebijakan Penggunaan dari OnlyFans. Perubahan tersebut mengikuti tekanan dari penyedia pembayaran dan penyedia perbankan, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg via Engadget.

“Demi memastikan keberlanjutan jangka panjang dari platform kami, dan terus menjadi tuan rumah komunitas inklusif kreator dan penggemar, kami harus mengembangkan pedoman konten kami”, kata OnlyFans.

Dilansir dari Engadget (20/8), perusahaan tersebut akan memberikan lebih banyak detail tentang langkah itu dalam beberapa hari mendatang untuk secara aktif mendukung dan membimbing kreator mereka melalui perubahan. Menegakkan kebijakan baru kemungkinan akan sulit, meskipun semua unggahan ke OnlyFans diperiksa oleh moderator manusia.

OnlyFans memungkinkan lebih dari 2 juta kreatornya untuk berbagi konten eksklusif dengan pelanggan berbayar mereka. Banyak konten kreator teratas di platform ini yang memiliki 130 juta pengguna, menjual foto dan video tanpa busana atau eksplisit secara seksual. Banyak pekerja seks mengandalkan pendapatan dari situs tersebut selama beberapa tahun terakhir, terutama ketika pandemi berlangsung dan lebih sulit bagi mereka untuk mencari uang di tempat lain.

Platform serupa, Patreon, juga memungkinkan konten kreator untuk membagikan gambar tanpa busana eksplisit dengan pelanggan berbayar mereka. Namun, mereka tidak mengizinkan “materi pornografi atau layanan seksual”.

Awal tahun ini, OnlyFans diam-diam merilis aplikasi mobile dan TV yang menampilkan fitness, memasak, komedi, musik, dan jenis konten lainnya dari kreator mereka; semuanya tanpa adegan eksplisit. Pekan ini, perusahaan memulai dorongan promosi untuk OFTV, menggarisbawahi langkahnya ke masa depan yang lebih bersih.