×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Nvidia boncos Rp80 triliun gara-gara pembatasan ekspor ke Tiongkok

Oleh: Erlan - Kamis, 02 November 2023 09:09

Nvidia menghadapi kerugian $5 miliar karena pembatasan ekspor AS berdampak pada pesanan chip Tiongkok.

Nvidia boncos Rp80 triliun gara-gara pembatasan ekspor

Nvidia telah mengalami pukulan telak. Pasalnya, perusahaan chip asal Amerika Serikat ini sahamnya mengalami penurunan signifikan sekitar 5%, mencapai level terendah dalam hampir lima bulan pada hari Selasa ini. Penurunan drastis ini menyusul laporan dari Wall Street Journal yang mengindikasikan bahwa perusahaan mungkin terpaksa membatalkan pesanan chip canggih senilai hingga $5 miliar (Rp80 triliun) dari perusahaan-perusahaan teknologi besar Tiongkok.

Harga saham Nvidia anjlok menjadi $392,30, menandai penurunan 4,7% dan mencapai titik terendah sejak pertengahan Juni. Sebelumnya, saham Nvidia menjadi pendorong kenaikan indeks Nasdaq sebesar 22% pada tahun ini.

Namun, harga tersebut kini telah turun hampir 20% dari harga penutupan puncaknya sebesar $493,55 pada tanggal 31 Agustus. Para pakar pasar dan investor terus memantau situasi ini karena dampak dari pembatasan ekspor tersebut menimbulkan kejutan di seluruh industri teknologi global.

Dilansir dari Gizmochina (2/11), Nvidia menerima pemberitahuan minggu lalu, yang menyatakan bahwa pesanan chip AI yang dijadwalkan untuk dikirim ke perusahaan terkemuka Tiongkok seperti Alibaba Group Holding, ByteDance, dan Baidu di tahun mendatang kini tunduk pada pembatasan ekspor terbaru yang diberlakukan oleh Departemen Perdagangan AS.

Pembatasan ini mempunyai konsekuensi langsung dan nyata terhadap operasional bisnis Nvidia. Perusahaan itu telah menyelesaikan pengiriman chip AI canggihnya ke Tiongkok untuk tahun ini dan sedang dalam proses mempercepat pesanan pada tahun 2024 sebelum peraturan baru tersebut mulai berlaku pada pertengahan November.

Namun, pemerintah AS memberi tahu Nvidia bahwa pembatasan ekspor chip kelas atas, termasuk penjualan ke Tiongkok, akan segera berlaku. Akibatnya, Nvidia kini menghadapi tugas menantang yang berpotensi membatalkan pesanan chip canggihnya ke Tiongkok senilai miliaran dolar.

Perkembangan ini membawa implikasi luas, tidak hanya berdampak pada Nvidia tetapi juga sumber daya AI yang penting bagi perusahaan teknologi Tiongkok. Pesanan dari perusahaan-perusahaan terkemuka Tiongkok untuk tahun mendatang melebihi $5 miliar, menjadikan kemunduran ini sebagai pukulan besar terhadap proyeksi pendapatan raksasa teknologi tersebut.

Kontrol ekspor baru terhadap chip AI ini adalah bagian dari upaya yang lebih luas yang dilakukan pemerintahan Biden untuk membatasi akses Tiongkok terhadap teknologi canggih, yang bertujuan untuk mengekang kemajuan Tiongkok dalam kemampuan militer dan perang siber.

Langkah ini menggarisbawahi ketegangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang semakin meningkatkan persaingan antara pembuat chip multinasional. Situasinya tetap tidak menentu karena para pemangku kepentingan menantikan perkembangan lebih lanjut dalam pertarungan industri teknologi yang berisiko tinggi.

×
back to top