Melihat Lebih Dalam Kemampuan Chip M5 Apple, Lompatan Besar di Performa Grafis dan AI
Apple memperkenalkan chip M5 dengan peningkatan grafis empat kali lipat dan sistem Neural Accelerators untuk performa AI lebih cepat.
Chip M5. dok. Apple
Apple resmi memperkenalkan chip M5, prosesor generasi terbaru yang kini menjadi tenaga utama di lini iPad Pro, MacBook Pro, dan untuk pertama kalinya, Vision Pro.
Chip ini menjadi simbol langkah besar Apple dalam meningkatkan performa grafis dan kecerdasan buatan (AI), sekaligus memperkuat posisinya dalam persaingan chip silikon berbasis ARM di pasar global.
Dibangun dengan teknologi fabrikasi 3nm generasi ketiga, M5 membawa arsitektur baru dengan 10-core GPU yang diklaim memiliki kemampuan komputasi grafis empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan pendahulunya, M4.
Chip ini juga mendukung fitur-fitur canggih seperti hardware-accelerated ray tracing yang meningkatkan kualitas visual secara signifikan dalam aplikasi grafis dan gim.
- Apple Diprediksi Jadi Pemimpin Pasar Smartphone di 2025, Akhiri Dominasi Samsung
- Apple Siapkan iOS 27, Fokus Pada Performa Lebih Stabil dan Fitur AI yang Lebih Cerdas
- Apple Dilaporkan Bersiap Ganti Tim Cook Tahun Depan, John Ternus Jadi Kandidat Terkuat
- Apple Dikabarkan Siapkan Peningkatan Fitur Koneksi Satelit di iPhone, Bisa untuk Kirim Foto dan Navigasi
Apple menegaskan fokus utama M5 adalah pada peningkatan GPU dan AI performance.
"Chip ini merupakan lompatan besar berikutnya dalam performa kecerdasan buatan di Apple silicon," kata Johny Srouji, Senior Vice President of Hardware Technologies Apple, dikutip dari Engadget.
Untuk lini iPad Pro M5, Apple menghadirkan dua varian prosesor: model dengan 10-core CPU dan GPU untuk kapasitas penyimpanan 1TB dan 2TB, serta 9-core CPU untuk versi 256GB dan 512GB.
CPU baru ini memiliki enam core efisiensi dan empat core performa, yang diklaim memberikan peningkatan multitasking hingga 15 persen lebih cepat dibandingkan M4.
Selain peningkatan prosesor, M5 membawa bandwidth memori 153GB/s, naik dari 120GB/s pada M4, yang memungkinkan transfer data lebih cepat dan kinerja yang lebih responsif, terutama saat menjalankan aplikasi berat seperti pengeditan video, desain 3D, atau simulasi AI.
Keunggulan paling mencolok dari chip M5 terletak pada kinerja grafis dan kecerdasan buatan. Apple mencatat peningkatan grafis hingga 30 persen lebih cepat dari M4, serta lonjakan performa hingga 45 persen pada aplikasi yang memanfaatkan ray tracing.
Peningkatan ini juga dirasakan signifikan pada Vision Pro M5, yang kini mampu menampilkan visual hingga 10 persen lebih banyak piksel dan mendukung refresh rate hingga 120Hz, naik dari 100Hz pada versi sebelumnya.
Namun yang paling revolusioner adalah pendekatan baru Apple terhadap pemrosesan AI. Selain tetap menggunakan Neural Engine 16-core seperti pada M4, Apple kini menambahkan Neural Accelerators di setiap core GPU.
Teknologi ini dirancang khusus untuk mempercepat proses pembelajaran mesin dan pemrosesan data AI di seluruh perangkat, mulai dari fitur Apple Intelligence di iPad hingga kemampuan Persona AI di Vision Pro.
Pendekatan baru ini memungkinkan perangkat Apple beroperasi lebih efisien dalam menjalankan fitur berbasis AI secara lokal, tanpa ketergantungan besar pada server cloud. Hasilnya, pengguna dapat menikmati pengalaman AI yang lebih cepat, aman, dan hemat daya.
Meskipun hasil benchmark resmi belum dirilis, analis memperkirakan M5 akan membawa dampak besar pada produktivitas pengguna kreatif dan profesional.









